Masyarakat Diminta Bedakan Akronim Amin di Pilpres dan Aamiin di Shalat
Okes.news- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud, mengomentari polemik terkait video viral Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), yang membuat candaan tentang pelafalan 'amin' dan gerakan dalam shalat.
Dalam keterangan pers, Kiai Marsudi meminta masyarakat untuk bertabayun atau memahami dengan benar ucapan tersebut.
Menurut Kiai Marsudi, pernyataan Zulkifli Hasan harus dipahami dengan mempertimbangkan niat dan maksud di balik katq Amin.
Dalam masa kampanye, ia mengingatkan para tokoh masyarakat dan agama untuk tetap menjunjung tinggi akhlak, dalam menyampaikan pesan dan sikap politik.
Ia menganjurkan agar lebih diutamakan adu gagasan daripada adu gosip.
BACA JUGA:Pilpres 2024 Anies Baswedan Didukung PKS, Begini Alasannya
Kiai Marsudi juga menekankan pentingnya membedakan antara 'amin' yang merupakan akronim dari Anies-Muahimin di Pilpres 2024 dengan 'aamiin' dalam shalat
Kiai juga meminta warga membedakan isyarat telunjuk untuk nomor urut capres dengan isyarat tasyahud dalam shalat.
Dia mengharapkan masyarakat cerdas dalam menyikapi hal ini dan tidak terpengaruh oleh opini yang menyesatkan.
Di tempat terpisah Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga Imbau Kontestan Pemilu 2024 Tidak Gunakan Agama Sebagai Bahan Candaan Politik.
BACA JUGA:Tangkal Hoax, Hingga Kampanye Hitam, KPU OKU Gandeng Insan Pers
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan imbauan kepada para kontestan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, baik di sektor eksekutif maupun legislatif, agar tidak menggunakan agama sebagai bahan candaan dalam politik.
Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof KH Asrorun Niam Sholeh, menyampaikan pada Kamis 21 Desember 2023.
Menurut Kiai Niam, setiap individu harus berhati-hati dalam mengangkat isu ibadah dan agama, terutama dalam konteks politik.