Mutasi ini meningkatkan produksi melanoblas, sel yang bertanggung jawab atas pigmentasi, hingga 10 kali lipat, menyebabkan warna hitam yang intens.
Kemunculan ayam Cemani menarik perhatian para peneliti dan peternak di seluruh dunia, termasuk di Florida, Amerika Serikat.
Di mana ayam ini dibudidayakan di Greenfire Farm. Meskipun memiliki harga jual yang tinggi, berkisar antara USD199 hingga USD400 per ekor.
Ayam Cemani hanya mampu bertelur sekitar 60-80 butir per tahun, membuatnya menjadi salah satu jenis ayam yang paling langka dan berharga.
BACA JUGA:Ini Peluang Usaha Bercuan Fantastis, Beternak Ayam Cemani yang Punya Mitos Keramat
Selain di Indonesia dan Amerika Serikat, jenis ayam berwarna hitam juga ditemukan di Swedia (Svarthöna) dan India (ayam kadanath atau kalimasi), dimana dagingnya dihargai karena kandungan protein tinggi dan rendah lemak serta kolesterol.
Misteri sejarah dan keunikan genetik ayam Cemani terus menjadi topik penelitian yang menarik bagi ilmuwan.
Meskipun sejarahnya masih penuh teka-teki, keberadaannya di berbagai belahan dunia menunjukkan pengaruhnya yang luas dan nilai yang diberikan berbagai budaya terhadap hewan yang luar biasa ini.
Jadi Meski para peneliti mulai memahami apa yang menjadi penyebab ayam cemani berwarna hitam, namun sejarah ras ayam ini masih menjadi misteri.(*)
BACA JUGA:Viral ! Resep Ayam Kukus Jahe dan Chili Oil Ala Chef Willgoz, Bikinnya Gampang, Buruan Coba