Suami Dibakar Istri Gegara Gaji 13 Meninggal Dunia

Minggu 09-06-2024,19:57 WIB
Editor : Aris Munandar

“Perkembangan terakhir, masih dilakukan gelar perkara untuk menentukan pasal dan lainnya,” sebut Daniel. Siang kemarin, dia mengaku belum mendapatkan perkembangan terakhir terkait status pelaku.

Namun dikatakannya, setelah mendapat informasi peristiwa tersebut, dari Satuan Reskrim Polres Mojokerto Kota sudah langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Pemeriksaan awal dibackup Polda,” sebutnya.

Seperti diwartakan sebelumnya,  geger melanda Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto Kota, Nomor J1, Jl Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Sabtu pagi, 8 Juni 2024.

Seorang anggota polisi wanita (Polwan) Briptu Fadhilatun Nikmah (28), tega membakar suaminya yang juga anggota Polri, Briptu Rian Dwi Wicaksono (27).

Perbuatan Polwan cantik itu tidak disangka-sangka. Penyebabnya, diduga gegara gaji 13 suaminya berkurang tanpa ada penjelasan.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel Somanonasa SIK MH, mengatakan sekitar pukul 09.00 WIB, terduga pelaku mengecek saldo ATM korban. 

Terduga pelaku mendapati dari Rp2,8 juta gaji ke-13 yang masuk, tinggal tersisa Rp800 ribu. "Pelaku menghubungi suaminya, menyuruh pulang untuk mengklarifikasi," ungkap Daniel, dikutip dari JawaPos.Com.

Briptu Fadhilatun Nikmah merupakan anggota Polres Mojokerto Kota. Sedangkan suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono berdinas di Polres Jombang. "Kebetulan tinggalnya di Aspol Mojokerto Kota," tambahnya. 

Begitu korban pulang ke rumah, terjadilah tindak kekerasan dalam rumah tangga tersebut, sekitar pukul 10.30 WIB. Korban mengalami luka bakar mencapai 90 persen. Dirawat di RSUD Kota Mojokerto. 

Untuk terduga pelaku, saat ini telah diamankan. Dia dalam pemeriksaan dari Bidang Propam dan Ditreskrimum Polda Jawa Timur, serta Satreskrim Polres Mojokerto Kota.

Barang bukti yang diamankan, botol bekas air mineral wadah BBM, korek api, borgol, anak tangga lipat, serta serpihan baju korban yang hangus terbakar. "Kami masih terus melakukan pemeriksaan terhadap kasus ini," pungkas Daniel.

Informasi yang diterima koran ini, setelah mendapati saldo ATM suaminya gaji 13 berkurang dari Rp2,8 juta, tinggal Rp800 ribu. Pelaku lalu menghubungi korban, menyuruh pulang.

Pelaku yang juga sedang berada di luar, sebelum pulang sempat membeli satu botol bahan bakar minyak (BBM) eceran. Oleh pelaku, botol BBM jenis pertalite itu difotonya. Dikirim ke nomor WhatsApp korban, agar korban segera pulang.

Ancamannya jika korban tidak pulang, pelaku akan membakar semua anak-anak mereka yang masih kecil. Namun itu hanya ancamannya saja. Sebab kemudian pelaku menyuruh ART Marfuah, untuk mengajak ketiga anak pelaku main di luar rumah.

Sekitar pukul 10.30 WIB, korban tiba di rumah. Pelaku langsung mengajak masuk, dan mengunci pintu rumah dari dalam. Korban sempat berganti baju kaus lengan pendek dan celana pendek. 

BACA JUGA:Kantongi Barang Terlarang, Petani di OKU diciduk Polisi

Kategori :