Awalnya, Federico nggak percaya dan mengira itu cuma lelucon. Tapi, setelah melihat ibunya menangis dan mendengar penjelasan mereka, dia akhirnya sadar kalau ini nyata.
BACA JUGA:Kalahkan Wakil Tuan Rumah, Leo/Bagas Juara Korea Open 2024
BACA JUGA:Marc Marquez Menggila di MotoGP Aragon 2024
Federico mengenang bagaimana dia berlari ke lobi hotel untuk memberitahu ayahnya tentang kabar tersebut.
Ayahnya yang awalnya nggak percaya, kemudian menyuruhnya kembali ke kamar untuk mendengarkan lebih lanjut. Momen ini jadi hari pertama yang berkesan dalam hidupnya, karena dia melihat kebahagiaan orang tuanya yang begitu tulus.
Tantangan di Real Madrid
Bergabung dengan Real Madrid bukanlah akhir dari perjuangan, tapi awal dari tantangan baru. Federico sadar betapa kerasnya persaingan dan betapa mudahnya terjebak dalam dunia glamour.
Tapi, pengalaman dan didikan orang tuanya membantu dia tetap rendah hati dan fokus pada karier.
Dalam latihan pertamanya dengan Real Madrid Castilla, Federico merasa seperti berjalan di atas awan.
BACA JUGA:Marc Marquez Menggila di MotoGP Aragon 2024
BACA JUGA:Atlet Para Atletik Indonesia Raih Medali Perak di Paralimpiade Paris 2024
Tapi, melihat rekan-rekannya yang mengenakan barang-barang mewah membuatnya sadar kalau dia masih harus banyak belajar dan bekerja keras. Kesadaran inilah yang kemudian membentuknya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dewasa.
Bergabung dengan Real Madrid adalah impian yang jadi kenyataan buat Fede.
Tapi, kesadaran akan tanggung jawab besar dan realitas dunia sepak bola profesional segera menghampirinya. Dia tahu bahwa ketenaran dan pujian yang dia terima bisa jadi pedang bermata dua.
Fede belajar kalau untuk tetap bertahan di puncak, dia harus tetap rendah hati dan selalu ingat dari mana dia berasal.
Melalui kisah hidupnya, Fede ingin berbagi pelajaran berharga tentang ketekunan, pengorbanan, dan pentingnya tetap setia pada nilai-nilai diri sendiri, terutama bagi mereka yang datang dari latar belakang yang serupa dengannya.