Pada saat kejadian, sambung Holdon, Belia (13) masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku yakni Sahiludin.
Korban Belia saat itu memang sedang menumpang dan menetap di rumah Pelaku untuk menempuh pendidikan di bangku SMP setempat.
Diduga, hasrat Sahiludin memuncak saat melihat kecantikan Belia saat tengah tertidur di dalam kamar.
Tanpa pikir panjang, Sahiludin masuk lalu memaksa dan meminta Belia untuk melayani nafsu birahinya.
Setelah itu, lanjut Kasi Humas, Sahiludin kembali melancarkan aksinya dan kembali memaksa korban untuk berhubungan badan dengan pelaku disaat rumah sedang sepi, hingga korban hamil 7 bulan.
"Adapun atas perbuatan persetubuhan tersebut telah dilakukan pelaku sebanyak lebih kurang 3 (tiga) kali sejak 05 Maret 2024 yang mengakibatkan korban hamil," tandas Ibnu Holdon.*