OKU SELATAN - OKES.NEWS - Beberapa pedagang di Pasar Saka Selabung terpaksa memindahkan tempat jualannya ke pinggir pasar akibat minimnya jumlah pembeli yang masuk ke pasar.
Pantauan Harian OKU Selatan pada Selasa, 3 Desember 2024, banyak pedagang yang menutup kios dan los mereka di dalam pasar.
Masyarakat lebih memilih berbelanja kebutuhan pokok di luar pasar, yang berdampak pada penurunan pendapatan pedagang di dalam Pasar Saka Selabung.
Kondisi ini semakin diperburuk dengan kurangnya perhatian dari pemerintah dan pengelola pasar setempat, yang langsung mempengaruhi omzet penjualan para pedagang.
Maria (34), seorang pedagang sembako, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung di dalam pasar sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah pedagang yang berjualan di luar pasar.
BACA JUGA:Juara Bertahan MU Bertemu Arsenal
BACA JUGA:Baznas OKU Gelar Pelatihan Z Chicken, Bisa Hasilkan Peluang Rp15 juta Perhari
Akibatnya, banyak pedagang yang memutuskan untuk pindah lokasi agar barang dagangan mereka tetap laku.
"Pedagang di dalam pasar sangat sedikit, hampir semua sudah keluar karena pasar di dalam sangat sepi," ujarnya.
Maria berharap agar pemerintah setempat dapat menertibkan kembali aktivitas pasar, sehingga kios dan los yang ada di dalam pasar dapat terisi penuh.
"Harapan kami pasar ini dapat tertib kembali, agar kios dan los di dalam pasar semuanya terisi," harapnya.
Hal yang sama juga dialami oleh Sumarso, seorang pedagang ayam potong. Ia mengungkapkan bahwa omzet penjualannya turun drastis karena banyak pembeli yang memilih membeli dagangan di luar pasar.
"Omzet turun hampir separuh karena tak ada pembeli. Saya terpaksa pindah ke pinggir jalan agar dagangan cepat laku. Urusan perut sangat sensitif, pemerintah harus memikirkan kelangsungan hidup pedagang," pungkasnya. (*)