OKES.NEWS - Siapa sih yang bisa menolak gorengan? Rasa gurih dan tekstur renyahnya bikin kita ketagihan! Tapi, hati-hati ya, terlalu sering makan gorengan bisa bikin kesehatan kita terancam. Yuk, simak beberapa risiko yang perlu kamu tahu sebelum terlalu sering menyantap gorengan:
Minyak yang Kurang Bagus Gak semua gorengan dimasak dengan minyak baru, lho. Banyak yang pakai minyak bekas yang udah dipakai berkali-kali. Minyak yang dipanaskan terus-menerus bisa berubah jadi coklat kehitaman, yang artinya kualitasnya udah menurun.
Radikal Bebas dari Minyak Rusak Minyak yang udah rusak bisa menghasilkan radikal bebas. Zat ini bisa merusak sel-sel tubuh kita dan meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Lemak Trans yang Nggak Sehat Gorengan mengandung lemak trans yang terbentuk saat minyak dipanaskan pada suhu tinggi. Lemak ini susah dicerna dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan obesitas.
Asupan Lemak yang Melonjak Gorengan bertepung bisa menyerap banyak minyak, jadi kandungan lemaknya jadi tinggi. Walaupun lemak itu penting, terlalu banyak bisa bikin kita berisiko terkena penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Hadapi Jadwal Ketat di Piala AFF 2024
Kolesterol yang Naik Sering makan gorengan bisa bikin kolesterol jahat (LDL) naik dan kolesterol baik (HDL) turun. Ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Risiko Diabetes yang Meningkat Kalau kamu makan gorengan secara teratur, bahkan 4 hingga 6 porsi seminggu, risiko diabetes bisa meningkat hingga 39%. Semakin sering kamu makan gorengan, semakin besar kemungkinan terkena diabetes tipe 2.
Kenaikan Berat Badan dan Obesitas Gorengan mengandung banyak kalori, jadi kalau sering dimakan, bisa bikin berat badan naik. Lemak trans dalam gorengan juga bisa mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, bikin kamu jadi lebih lapar.
Penyakit Jantung yang Mengintai Kenaikan kolesterol, tekanan darah tinggi, dan penyempitan pembuluh darah akibat makan gorengan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan gorengan, terutama ikan goreng, berhubungan dengan risiko gagal jantung yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Sertipikat Tanah Bernilai Ekonomi Tinggi 5-10 Tahun ke Depan
BACA JUGA:Makanan yang Bikin Rambut Sehat: Pilihan Gizi untuk Rambut Kuat dan Berkilau
Risiko Kanker Proses menggoreng bisa menghasilkan akrilamida, zat kimia yang terbentuk dari reaksi antara gula dan asam amino. Akrilamida ini bisa meningkatkan risiko kanker, terutama pada makanan yang digoreng dengan tepung.
Meskipun gorengan sulit untuk dihindari, jangan sampai kamu mengonsumsinya secara berlebihan. Cobalah untuk mengurangi porsi, misalnya tidak lebih dari satu porsi dalam seminggu, agar risiko penyakit-penyakit kronis yang sudah disebutkan bisa berkurang.