OKES.NEWS - Sebuah asteroid dengan diameter sekitar 60 meter, atau setengah panjang lapangan sepak bola, sedang jadi bahan pembicaraan di dunia astronomi.
Asteroid bernama 2024 YR4 ini termasuk dalam kategori Near-Earth Object (NEO), yang artinya melintas cukup dekat dengan Bumi.
Menurut NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA), ada kemungkinan 1,2% hingga 1,3% asteroid ini bakal bertabrakan dengan Bumi pada 22 Desember 2032. Itu setara dengan 1 banding 83—bukan angka yang besar, tapi cukup untuk terus diawasi.
Level 3 di Skala Torino
Salah satu alasan asteroid ini mendapat perhatian lebih adalah peringkatnya dalam Skala Torino—sistem yang digunakan untuk mengukur potensi bahaya asteroid terhadap Bumi.
2024 YR4 masuk di Level 3, yang berarti jalurnya cukup menarik perhatian dan perlu terus dipantau.
Ini cukup jarang terjadi, karena kebanyakan asteroid berisiko tabrakan biasanya hanya masuk Level 0 atau 1. Bahkan, di masa lalu, hanya Apophis yang sempat dikategorikan lebih tinggi sebelum akhirnya dianggap aman.
BACA JUGA:Baleària Luncurkan Kapal Feri Listrik, Bikin Jalur Maritim Eropa-Afrika Makin Ramah Lingkungan
Kalau Tabrak, Apa yang Terjadi?
Kalau sampai benar-benar menabrak, 2024 YR4 bisa meledak di atmosfer mirip seperti peristiwa Chelyabinsk di Rusia pada 2013 atau malah membentuk kawah besar jika jatuh langsung ke permukaan Bumi.
Ledakan seperti ini bisa menyebabkan kerusakan lokal, meskipun kejadian seperti ini jarang terjadi, mungkin hanya sekali dalam beberapa ribu tahun.
Terus Dipantau, Peluang Bisa Berubah
Asteroid ini pertama kali ditemukan pada 27 Desember 2024 oleh sistem pemantauan ATLAS di Chili.
Sejak saat itu, para ilmuwan terus mengamati pergerakannya untuk memperkirakan jalur orbitnya dengan lebih akurat.
Makin banyak data yang dikumpulkan, makin jelas gambaran tentang nasib asteroid ini, dan bisa jadi, kemungkinan tabrakan justru semakin kecil seiring waktu.
Walaupun peluangnya masih tergolong kecil, 2024 YR4 tetap dalam pengawasan ketat, mengingat ukurannya yang cukup besar dan potensi dampaknya jika benar-benar jatuh ke Bumi.
Kita tunggu saja perkembangan terbaru dari para ilmuwan dalam beberapa tahun ke depan!