4. Mendukung Sistem Pencernaan
Kekurangan cairan bisa menyebabkan sembelit. Mengkonsumsi minuman isotonik membantu melunakkan feses dan memperlancar buang air besar.
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan dan Kejari Tandatangani MoU Terkait Pendampingan Hukum
5. Mempercepat Pemulihan Tubuh
Cairan dalam tubuh berperan penting dalam menyalurkan oksigen dan nutrisi ke seluruh organ. Dengan menjaga asupan cairan yang cukup melalui minuman isotonik, proses penyembuhan pasca sakit bisa berjalan lebih optimal.
6. Diserap Lebih Cepat oleh Tubuh
Minuman isotonik memiliki osmolaritas yang serupa dengan darah, sehingga cepat diserap dan langsung memberikan efek pada sistem tubuh, khususnya saat tubuh mengalami dehidrasi.
7. Membantu Pemulihan dari Diare
Diare menyebabkan kehilangan banyak elektrolit. Isotonik mengandung elektrolit serupa dengan oralit sehingga bisa menjadi alternatif sementara untuk mencegah dehidrasi akibat diare.
BACA JUGA:Tekankan Pengelolaan Dana BOS/BOP Sesuai Juknis
Hati-hati, Jangan Konsumsi Berlebihan!
Meski banyak manfaatnya, minuman isotonik tetap harus dikonsumsi dengan bijak. Kandungan asam nitrat yang bersifat korosif dapat merusak email gigi dan mengganggu lambung bila dikonsumsi terlalu sering.
Beberapa keluhan seperti kepala terasa berat atau pusing juga dilaporkan ketika minuman ini dikonsumsi secara berlebih, khususnya tanpa diiringi aktivitas fisik yang sepadan. Kandungan natrium yang tinggi bisa berisiko menyebabkan hipertensi, terutama bila dikonsumsi secara rutin dalam jumlah besar.
Penderita penyakit kronis seperti gagal ginjal, jantung, diabetes, atau masalah pada lambung sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi minuman ini.
Minuman isotonik adalah solusi cepat untuk mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat aktivitas berat. Namun, ia bukan pengganti air putih sepenuhnya, dan bukan pula minuman harian tanpa batasan. Bila digunakan secara bijak, minuman ini dapat menjadi sahabat baik bagi tubuh. Tapi jika dikonsumsi berlebihan, justru bisa menjadi ancaman bagi kesehatan.