OKES.NEWS - Jika kalian dapat melihat benda dari jarak dekat dengan jelas, tetapi penglihatan menjadi kabur saat melihat objek jauh, kemungkinan besar Bunda mengalami miopia atau yang dikenal sebagai rabun jauh (mata minus).
Miopia memang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun, kondisi ini bisa dikelola dengan penggunaan kacamata, lensa kontak, atau melalui operasi refraktif seperti LASIK.
Meski begitu, perkembangan mata minus masih bisa dicegah atau diperlambat dengan langkah sederhana, misalnya membatasi waktu penggunaan gawai (screen time) sejak dini.
Gejala Mata Minus
Mengutip laman Healthline, rabun jauh yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan berbagai gejala, di antaranya:
- Penglihatan buram saat melihat benda yang jauh.
- Sering menyipitkan mata agar dapat melihat lebih jelas.
- Mata terasa lelah atau tidak nyaman setelah membaca atau menatap layar dalam waktu lama.
- Sakit kepala akibat ketegangan atau menyipitkan mata terlalu sering.
- Kebiasaan duduk terlalu dekat dengan layar TV atau komputer.
- Kesulitan melihat saat mengemudi di malam hari atau ketika pencahayaan redup.
Jika keluhan masih ringan, kondisi ini disebut miopia rendah. Namun bila sudah parah, disebut miopia tinggi.
BACA JUGA:OKU Selatan Raih Juara III Lomba Desa Tingkat Provinsi
Faktor Risiko Terjadinya Miopia
Menurut Cleveland Clinic, seseorang berisiko lebih tinggi mengalami miopia jika salah satu atau kedua orang tuanya juga memiliki kondisi serupa.