OKES.NEWS - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur bersiap mencatatkan prestasi gemilang dengan memecahkan tiga rekor sekaligus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Tiga rekor tersebut meliputi: Peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Guru Terbanyak se-Indonesia.
Kemudian, Kabupaten dengan Satgas Penanganan Tindak Kekerasan Terbanyak, serta Kabupaten dengan Klub Drum Band Terbanyak di Indonesia.
Capaian luar biasa ini bukan hasil kebetulan. Berdasarkan penelusuran, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur telah merancang langkah strategis sejak awal 2024 untuk mendukung pencapaian tersebut.
Program UKBI massal, misalnya, diikuti lebih dari 1.000 guru dari seluruh kecamatan melalui sistem daring dan luring.
BACA JUGA:96 Persen Penertiban Tanah Telantar Dialokasikan untuk Reforma Agraria
Kepala Dinas Pendidikan OKU Timur, Wakimin, SPd, MM, menegaskan bahwa langkah ini bukan semata untuk mengejar rekor.
“Tujuan utama kami adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia para guru sebagai sarana komunikasi dan pembelajaran yang efektif,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahasa Indonesia adalah simbol martabat bangsa. “Kami ingin menunjukkan bahwa guru-guru di OKU Timur memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan daerah maju lainnya. Melalui UKBI, kami memperkuat jati diri bangsa dengan bukti nyata,” tegas Wakimin.
Sementara itu, rekor kedua—pembentukan Satgas Penanganan Tindak Kekerasan Terbanyak—lahir dari keprihatinan terhadap meningkatnya kasus kekerasan di lingkungan pendidikan.
Dengan menggandeng pemerintah kecamatan dan sekolah, OKU Timur sukses membentuk lebih dari 500 satgas aktif di berbagai jenjang sekolah.
BACA JUGA:Samsat OKU Pasang Target Serapan pajak kendaraan bermotor
Sekretaris Dinas Pendidikan OKU Timur, Dodi Purnama, ST, MM, menyebut langkah ini sebagai gerakan sosial yang terstruktur.
“Kami tidak ingin lagi mendengar ada siswa menjadi korban tanpa perlindungan. Satgas ini bukan sekadar formalitas, tapi benteng nyata di sekolah — yang berani melapor, bertindak, dan membantu pemulihan,” ujarnya.
Untuk rekor ketiga, yakni Kabupaten dengan Klub Drum Band Terbanyak di Indonesia, verifikasi akhir MURI masih berlangsung.