OKES.NEWS - Rutan Kelas IIB Prabumulih kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Asta Cita Presiden serta Program 13 Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan pameran hasil karya warga binaan yang menampilkan beragam produk kreatif berbahan serat nanas.
Kepala Rutan Prabumulih, Sandy Wiguna, S.Kom., M.Si., mengungkapkan bahwa pihaknya menghadirkan berbagai produk bernilai ekonomi, mulai dari kain, pakaian, hingga aneka kerajinan tangan.
Semua karya tersebut diolah dari serat nanas—sumber daya alam yang melimpah di wilayah Prabumulih dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
“Serat nanas dipilih karena mudah diolah, ramah lingkungan, dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi produk UMKM,” ujarnya.
BACA JUGA:Polres OKU Ringkus Pelaku Kasus Curanmor! Susul Rekannya di Rutan
Sandy menegaskan bahwa setiap karya warga binaan mencerminkan ketekunan, kreativitas, serta kemampuan mereka mengubah bahan alami menjadi produk yang berkualitas tinggi.
Pameran ini menjadi sarana penting bagi warga binaan untuk menampilkan keterampilan yang mereka dapatkan melalui program pembinaan kemandirian.
Berkat pelatihan yang berkesinambungan, mereka kini mampu menghasilkan produk layak jual yang dapat menjadi bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat.
Program ini tidak hanya memperkuat pembinaan, tetapi juga ikut mendorong pengembangan UMKM berbasis potensi lokal. Produk serat nanas buatan warga binaan pun semakin memiliki daya saing.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Sumsel, Erwedi Supriatno, turut memberikan apresiasi.
Ia menilai karya warga binaan Rutan Prabumulih memiliki kualitas istimewa dan mampu mengangkat kearifan lokal.
Olahan serat dan daun nanas tersebut telah berhasil diwujudkan menjadi berbagai produk menarik, seperti kain, tikar, tas, hingga makanan khas yang memikat perhatian pengunjung.