Katak dan Ular Picu Kerugian Ekonomi Dunia Rp237 T
-Foto: Ist.-
OKES.CO.ID, MIAMI– Dua spesies invasif, katak Amerika dan ular pohon coklat, dinilai telah merugikan dunia sekitar US$ 16 miliar atau Rp 237 triliun. Perhitungan kerugian ekonomi ini antara tahun 1986 dan 2020.
Scientific Reports melaporkan pada 28 Juli kemarin, katak dan ular jenis itu menyebabkan masalah. Mulai dari kerusakan tanaman hingga pemadaman listrik.
Katak coklat dan hijau yang dikenal sebagai lithobates catesbeianus yang beratnya lebih dari 0,9 kg, memiliki dampak terbesar di Eropa.
BACA JUGA: Tertipu, 53 WNI Disekap di Kamboja
“Ular pohon coklat, atau boiga irregularis, telah berkembang biak tak terkendali di sejumlah tempat. Mulai dari pulau di Pasifik termasuk Guam dan Kepulauan Marianna, tempat spesies itu diperkenalkan oleh pasukan AS dalam Perang Dunia II,” kata peneliti Ismael Soto.
Menurut peneliti, jumlah ular tersebut kadang sangat melimpah hingga menyebabkan listrik padam karena merayap ke peralatan listrik.
Saat ini, kata Soto, perdagangan hewan peliharaan adalah jalur utama bagi spesies ini. Apalagi sekarang semua orang ingin mendapatkan ular paling eksotis.
BACA JUGA: Penembak Mantan PM Jepang Dihukum Gantung
"Kami mengusulkan untuk terus memperbarui daftar hitam spesies terlarang untuk diperdagangkan,” ujarnya. (alv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: