Petani Harus Waspadai Serangan Hama Tikus

Petani Harus Waspadai Serangan Hama Tikus

Petani menyemprot pembasmi hama pada padi agar padi tumbuh subur dan tidak terserang hama hingga panen tiba.-Foto: a setiawan/oku ekspres-

PAGARALAM, OKES.CO.ID – Untuk menjaga tanaman padi hingga panen, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Balai Pengembangan Tanaman Pangan dan Horikultura (BPTPH) Sumsel mengimbau untuk mewaspadai serangan berbagai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau hama. 

“Salah satu hama yang diwaspadai adalah tikus,” ucap Koordinator Penyuluh POPT Kota Pagaralam Budi Dharma SP.

Dia menyebutkan, serangan hewan pengerat bisa mengakibatkan gagal panen alias puso bila tak bisa dikendalikan. 

“Untuk di Kota Pagaralam belum terjadi puso pada tanaman padi akibat serangan tikus,” ucap Budi. 

BACA JUGA:  Diserang Hama, Hasil Panen Anjlok

Namun, kata Budi, para petani sudah dilibatkan dalam pengendalian hama tikus dengan cara gropyokan.

Gropyokan merupakan salah satu teknik pengendalian hama tikus di sawah dengan membongkar lubang yang dicurigai sebagai sarang tikus.

“Gropyokan sudah dilakukan tahun lalu di persawahan Suka Cinta, Kecamatan Dempo Selatan dan Pagar Banyu di Kecamatan Pagaralam Utara,” beber Budi.

 Lanjut dia, untuk pengendalian hama tikus ini bisa dilakukan dengan sanitasi di persawahan.

BACA JUGA: Sawah Di Kelurahan Kemelak Diserang Hama

Yaitu, sekitar persawahan jangan dibiarkan menjadi semak belukar yang menjadi tempat tinggal hewan pengerat ini. 

“Jika kurang bersih, maka bisa menjadi tempat tikus bersembunyi atau bersarang,” pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pagaralampos.disway.id