Kawin Suntik Atau Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi

Kawin Suntik Atau Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi

Foto: Ilustrasi. (*)--

BACA JUGA: DPT Rampung, Jembatan Belum Boleh Dilintasi

Apabila pemilihan aseptor sapi betina telah sesuai dengan standart yang ditetapkan maka yang diperlukan selanjutnya adalah kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan Inseminasi Buatan tersebut. 

Sapi betina yang estrus akan mengeluarkan lendir yang berwarna jernih dan menimbulkan bau yang khas yang berasal dari hormon feromon.

Fungsi hormon ini adalah untuk memberikan petunjuk bagi pejantan bahwa sapi betina tersebut sedang birahi dan siap untuk menerima pejantan. 

Waktu sapi birahi hingga selesai birahi adalah 24 jam dan siklus tersebut akan berulang dengan rata – rata 21 hari sekali secara normal. Untuk melakukan inseminasi buatan yang terbaik adalah pertengahan birahi hingga di akhir birahi sapi betina. 

BACA JUGA: Tarif Angdes Capai Rp40 Ribu per Orang

Jadi jika ternak birahi pada pagi hari, waktu terbaik di IB adalah sore harinya. Jika awal birahinya sore hari waktu terbaik IB adalah pagi harinya. 

Teknik Inseminasi Buatan pada sapi memberikan beberapa keuntungan. 

Pertama, mendapatkan bibit dari semen beku yang berasal dari pejantan unggul. Kedua menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan. Ketiga dapat dengan baik mengatur kelahiran sapi.

Selanjutnya, keempat dengan teknik dan metode yang baik, semen beku dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dalam kondisi tetap bagus.

BACA JUGA: Waduh KPM BLT BBM di OKU Tak Tertib

Lima, menghindari kecelakaan yang terjadi jika kawin alam (kawin dengan sapi) jika ukuran pejantan lebih besar dari pada ukuran sapi betina.

Keenam menghindari penularan penyakit yang bisa ditimbulkan jika lewat kawin alami. Serta yang ketujuh bisa memurnikan plasma nutfah dengan cara melakukan IB dengan jenis yang sama pada sapi tertentu.

Contohnya sapi Bali di IB dengan semen dari pejantan sapi Bali. 

Sedangkan kekurangan Inseminasi Buatan adalah tidak tepatnya deteksi estrus pada sapi betina dan Inseminator yang kurang terampil dalam melakukan IB akan menyebabkan kegagalan sapi bunting. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: