Kawin Suntik Atau Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi

Kawin Suntik Atau Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi

Foto: Ilustrasi. (*)--

Drh Putut Pantoyo

Fungsional Medik Veteriner

Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU

Salam Veteriner. Pemerintah mempunyai program untuk mempercepat pertambahan populasi ternak sapi. Salah satunya dengan teknik Inseminasi Buatan. 

BACA JUGA: Pasar Emak di Talang Jawa Perlu Banyak Dukungan

Inseminasi Buatan (IB) adalah teknik memasukkan semen (sperma beku) yang dikoleksi dari pejantan yang telah diseleksi secara genetik unggul dan bebas dari penyakit, untuk dimasukkan ke rahim (uterus) sapi betina yang sedang birahi (estrus) dengan menggunakan teknik dan alat tertentu.

Alat yang digunakan biasa disebut dengan Gun Inseminator. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan menghasilkan keturunan sapi yang sehat dan unggul Inseminasi Buatan yang dilakukan harus memenuhi standart yang telah ditetapkan. 

Untuk pemilihan aseptor indukan sapi betina dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 

Pertama, induk sapi sudah dewasa secara kelamin, minimal berumur di atas dua tahun sehingga sel telur yang dihasilkan sudah dewasa. Kedua Body Conditional Scoring (BCS) di atas 3 dari skala 1 s/d 5. Jadi sapi tidak boleh terlalu kurus dan kekurangan gizi.

BACA JUGA: Bus AKAP Marlin Terperosok di Jalan Rusak

Ketiga jika calon aseptor berasal dari sapi dara dengan ukuran kecil (ras sapi kecil), maka sebaiknya sebelum dilakukan Inseminasi Buatan (IB) lebih baik dikawinkan dulu dengan sapij antan (kawin alam). Karena sapi dara tersebut jika langsung di IB kemungkinan besar akan mengalami distokia (kesusahan partus/lahir).

Keempat sapi betina dalam kondisi birahi (estrus) pada saat akan dilakukan IB, sehingga diperlukan pemahaman bagi peternak mengetahui secara pasti tanda – tanda sapi betina yang estrus. 

Salah satu cara yang paling mudah diingat oleh peternak tentang tanda – tanda estrus pada sapi betina adalah 3 A: Abang (merah), Abuh (bengkak), Anget (hangat). 

Maksudnya pada kemaluan sapi betina yang sedang estrus menunjukkan tanda – tanda merah, bengkak dan hangat jika dipegang (palpasi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: