Pada 2023 Mendatang, Bencana Hidrometeorologi Diprediksi Bakal Lebih Besar
Hujan masih terjadi di Kabupaten OKU. Ancaman bencana hidrometeorologi tipe basah dan kering di 2023 mendatang lebih besar. Masyarakat diminta waspada. Karena musim kemarau pada 2023 lebih panjang dari biasanya. -Foto: Ist.-
OKU, OKES.CO.ID - Musim hujan di Kabupaten OKU yang dimulai September 2022 diperkirakan akan berlangsung hingga Januari 2023 mendatang.
Namun hujan yang terjadi menjelang tutup tahun ini perlu diwaspadai karena berpotensi ekstrim.
Sehingga masyarakat di kawasan rawan banjir diminta siaga.
BACA JUGA: Eks Tower Panjat Dinding Diperbaiki
Selain itu, dikatakan Kepala BPBD OKU Amzar Kristopa melalui Manager Pusdalops Gunalfi, kewaspadaan terhadap cuaca perlu ditingkatkan untuk 2023.
"Di tahun 2023 ancaman bencana hidrometeorologi lebih besar dari sebelumnya,” ujarnya pada 31 Oktober 2022 lalu.
Bencana hidrometeorologi yang terjadi untuk tipe basah dan kering. Pada 2023, kemarau akan lebih panjang dari tiga tahun terakhir.
BACA JUGA: Pada 2021, Kekerasan Perempuan dan Anak di OKU Capai 42 Kasus
"Musim kemarau lebih panjang di tahun 2023 karena dampak meningkatnya indeks La Nina,” tandasnya.
Untuk diketahui sejak 2020, musim kemarau tak terjadi di Kabupaten OKU.
Pada bulan yang umumnya terjadi musim kemarau justru hujan masih terjadi meski terbilang jarang.
BACA JUGA: Gelar PRB, LPM Sriwijaya Latih Wilayah Binaan Tangguh Bencana
Kondisi ini menyebabkan, Kabupaten OKU mengalami kemarau basah atau kemarau masih hujan tiga tahun berturut-turut.
Sebelumnya, BPBD OKU juga memprediksi cuaca ekstrim masih berpotensi terjadi di Kabupaten OKU.
Hal ini berdasarkan pantauan BMKG yang menemukan siklon tropis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: