Stasiun Baturaja Berangkatkan 210 Penumpang
KA Kuala Stabas jurusan Baturaja-Tanjungkarang sudah beroperasi kembali. Padahal sehari sebelumnya, operasional seluruh jenis KA dihentikan karena tabrakan kereta api babaranjang di stasiun Dengan, Bekri - Lampung Tengah.-Foto: a setiawan/oku ekspres-
Tabrakan kereta api babaranjang yang membawa 60 gerbong terjadi di jalur I Km 471/2 Stasiun Rengas, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah pada 7 November 2022.
BACA JUGA: Hebat! TP PKK OKU Bawa Pulang 2 Juara
Kapolsek Gunung Sugih AKP Wawan Budiarto menyatakan, tabrakan kereta bermula dari KA lokomotif CC 205 13 37/13 33 dari arah Baturaja menuju Tanjungkarang dengan rangkaian 60 gerbong memuat batu bara berhenti di jalur I Km 47 Stasiun Rengas menunggu pindah jalur.
"Tiba-tiba datang kereta api lokomotif CC 205 21 20/13 16 dari arah Tanjungkarang menuju Baturaja yang juga berjumlah 60 gerbong tanpa muatan, masuk ke jalur 1 Km 47 Stasiun Rengas. Akibatnya, tabrakan tidak terhindarkan," kata Wawan.
Akibat tabrakan, gerbong bermuatan batu bara anjlok dan terguling. “Begitu juga dengan gerbong kosong, anjlok dan keluar rel hingga menghantam peron stasiun,'' sebut Wawan.
BACA JUGA: Distribusi Air Bersih Kembali Tergangu Dipicu Pompa Transmisi Terbakar
Masinis dan asisten dua kereta, kata Wawan, mengalami luka-luka.
Masinis adalah Ardiansyah dan asisten Masinis Wahono mengalami luka di tangan dan kepala.
”Kemudian Asisten Masinis Roy juga mengalami luka luka di bagian tangan dan kepala. Para korban dibawa ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung untuk perawatan," ujarnya.
BACA JUGA: Eks Tower Panjat Dinding Diperbaiki
Saat ini, terang Wawan, kedua lokomotif dan gerbong sedang dievakuasi menggunakan dua ekskavator. "Sedang dievakuasi menggunakan dua ekskavator," tegasnya.
Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjung Karang Jaka Jarkasih mengatakan, saat ini gerbong masih dalam proses evakuasi. "Sekarang (ia) masih di TKP. Dalam proses evakuasi," kata Jaka.
Dalam insiden ini, empat orang mengalami luka-luka. "Empat orang luka-luka. Dua masinis dan asisten masinis," katanya.
BACA JUGA: 3 Tahun, OKU Alami Musim Kemarau Basah
Penyebab kecelakaan, kata Jaka, masih dalam penyelidikan. "Masih penyelidikan. Ada tim khusus yang menyelidiki," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: