Gemuruh Air Terdengar Tengah Malam, Banjir Terbesar Setelah 50 Tahun
Puluhan hektar sawah terendam banjir sebagi dampak dari luapan sungai Warkuk di OKU Selatan. -Foto: Ist.-
Namun, ada banyak barang-barang warga, yang terpaksa rusak, kemudian kebun dan sawah rusak, karena terendam oleh luapan air sungai tersebut.
BACA JUGA: Bandar Sabu Diciduk, Temukan 75,59 Gram Sabu Dalam Gelas
"Beruntung, setelah air mulai naik, beberapa pintu sungai dibuka, sehingga debit air bisa turun secara bertahap. Sampai sekitar jam 8 pagi, air di jalan sudah mulai surut," ungkapnya.
"Dari informasi orang-orang tertua di sini, banjir bandang terbesar pertama setelah sekitar lebih dari 50 tahun lalu. Pada 2014 juga pernah banjir, tetapi tidak sebesar ini," tambahnya.
Kades Kota Batu Nurmansyah, banjir tersebut merendam 7 dusun.
BACA JUGA: Mantan Kadin Pertanian OKU Selatan Dijebloskan ke Tahanan
Menurutnya, penyebab banjir adalah luapan Sungai Way Warkuk karena curah hujan yang tinggi dari pukul 18.30 WIB (12 Movember) sampai 04.00 WIB (13 November).
Selain itu, diperoleh informasi dari Kabupaten Lampung Barat (Lampung) curah hujan pada 12 November cukup tinggi.
Sementara Sungai Way Warkuk berhubungan dengan Sungai Sukau Lampung Barat yang mengalir dan bermuara ke Danau Ranau.
BACA JUGA: SPBU Batasi Pengisian BBM, Pembelian Hanya Sekali Sehari
‘’Dua dua jembatan gantung penghubung Desa Kota Batu dan Desa Pagar Dewa putus. Selain itu, 4 pondok pinggir danau terendam dan terbawa ke danau, serta sawah masyarakat di Desa Tanjung Jati lebih kurang 6 hektare terendam banjir,’’ beber Kades.
Sementara itu, Kepala BPBD OKU Selatan Koni Ramli mengatakan, pihakya bersama TNI/Polri dan warga sudah melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir.
"Selain itu, kita juga bersama dibantu Dinas sosial, sudah melakukan upaya bantuan makanan melalui dapur umum dibeberapa titik. Kemudian juga obat-obatan untuk antisipasi kesehatan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: okuselatan.disway.id