Lebih Menjanjikan, Petani di OKU Mulai Tanam Ubi Racun

--
OKU - Harga singkong beracun yang biasa menjadi bahan baku pembuatan tepung tapioka cukup menggiurkan. Sejumlah masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) beralih menanam singkong.
Sejumlah petani di Kabupaten OKU mulai melirik kembali tanaman singkong atau yang biasa disebut lubang racun. Singkong yang merupakan bahan baku pembuatan tepung tapioka masih memiliki harga yang relatif tinggi.
Agus, salah seorang petani mengatakan, saat ini harga singkong sekitar Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram, sehingga banyak petani yang kembali menanam singkong.
Dalam satu hektar, petani bisa menghasilkan hampir tiga puluh ton singkong dengan masa tanam sepuluh bulan. Biasanya petani juga diselingi dengan penanaman jagung sambil menunggu panen singkong.
“Budidaya ubi membutuhkan waktu lama, sekitar dua hingga tiga tahun. Kemarin prospek singkong turun, tapi sekarang naik lagi, ribuan. Panennya setahun sekali,” kata Agus.
Masyarakat Kabupaten OKU lebih memilih singkong karena perawatan tanamannya cukup mudah. Begitu juga dengan hama babi yang sangat tidak menyukai singkong yang beracun. Selain itu, harga bibitnya juga sangat murah.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: