Amankan Belasan Pendemo Pelajar, Polres OKU temukan Molotov

polisi amankan molotov dalam demo oku dan keterlibatan pelajar dalam aksi demonstrasi oku-istimewa-
BATURAJA, OKES.NEWS - Suasana ricuh kembali mewarnai aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Senin (1/9/2025).
Ribuan massa yang awalnya turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi berujung bentrok dengan aparat kepolisian setelah aksi berubah menjadi anarkis.
Menariknya, sebagian besar demonstran yang diamankan ternyata masih berstatus pelajar. Mereka bukan hanya berasal dari sekolah di Kabupaten OKU, tetapi juga dari Kabupaten OKU Timur.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo membenarkan adanya penangkapan sejumlah pelajar.
BACA JUGA:Demo di DPRD OKU Memanas Berujung Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
BACA JUGA:Dialog Massa dan Kapolres OKU Pecah, Desak Diizinkan Masuk Berbuntut Kericuhan
Dari salah satu di antaranya, polisi bahkan menyita barang bukti berupa botol bom molotov yang masih utuh, berisi bahan bakar jenis solar lengkap dengan sumbunya didapati dalam tas salah seorang pendemo.
“Beberapa pelajar kita amankan karena terbukti ikut terlibat dalam aksi anarkis, bahkan ada yang membawa molotov. Ini sangat berbahaya, apalagi mereka masih di bawah umur,” tegasnya.
Dari hasil pantauan di lapangan, sebanyak sebelas pelajar asal OKU Timur dan 2 orang asal kabupaten OKU turut diamankan di Mapolres OKU sembari menunggu kedatangan orangtuanya masing-masing.
BACA JUGA:Peringati Hari Jadi Kejaksaan ke-80, Kejari OKU Selatan Santuni Anak Yatim
BACA JUGA:Polres OKU Selatan Imbau Warga Tak Terprovokasi Isu Demo Anarkis
“Sebelas pelajar SMP dan SMK asal OKU Timur berhasil kita amankan dalam aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD OKU, 2 lagi pelajar di OKU, “tandas Kapolres OKU.
Sebelumnya, aksi yang diikuti ribuan massa mulai memanas ketika para demonstran melempari aparat pengamanan dengan botol, batu, hingga kayu. Meski aparat berulang kali mengimbau agar massa tidak bertindak anarkis, seruan itu tak diindahkan.
Situasi baru dapat dikendalikan setelah petugas mengerahkan mobil water cannon dan menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: