Begini Menurut Polres OKU, Soal aksi penembakan Mahasiswa KKN, Pelaku teridentifikasi?

Begini Menurut Polres OKU, Soal aksi penembakan Mahasiswa KKN, Pelaku teridentifikasi?

Kapolres OKu mendatangi lokasi penembakan Mahasiswa KKN Unbara di Desa Karang Endah Lenkiti.--Dok Polres OKU

OKES.CO.ID- Polres OKU membeberkan kronologis sebelum terjadinya kasus penganiayaan diduga dengan senpi jenis senapan angin yang dilakukan seorang tak dikenal terhadap salah seorang  Mahasiswa Universitas Unbara, saat melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumsel. Akhirnya menemui titik terang.

 

Terkuak, ada seorang Pria sempat membawa sebilah senjata tajam,  sembari menantang para Mahasiswa di malam sebelum terjadinya kasus penganiayaan penembakkan. Sabtu, (4/2/2023) dini hari.

 

Dari hasil liputan yang diperoleh Okes.co.id. Sebelum peristiwa terjadi. Para Mahasiswa memang sedang menggelar malam perpisahan. Sebagai petanda berakhirnya praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN)  yang diselengarakan oleh  Pihak Universitas Baturaja (UNBARA) dengan pihak  desa karang Endah, Kecamatan Lengkiti, OKU.

 

Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Arif Haryono melalui Kasi humas Polres OKU AKP Syafaruddin mebeberkan kronologis awal kejadian sebelum adanya penganiayaan dengan dugaan mengunakan senjata api jenis senapan angin.

BACA JUGA:Kasus Penembakan Mahasiswa, Kapolres OKU: Masih dalam penyidikan

"Memang ada terjadi kesalahpahaman antara seorang mahasiswa MC dengan seorang warga FR sebelum hingga berujung aksi penembakan tersebut," ungkapnya.

Arif menjelaskan, penembakan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, dini hari tadi. Saat itu, korban bersama tiga rekannya tengah lelap tertidur di Kantor Desa Karang Endah, tempat mereka menginap selama menjalani KKN.

 

Saat itu, MC dan FR, sekira pukul 01.30 WIB, setelah acara perpisahan, terlibat cekcok mulut. Namun demikian, tidak dijelaskan motif dari keributan tersebut.  Namun, keduanya sempat didamaikan oleh perangkat desa yang berada di lokasi kejadian. 

 

Meski begitu, FR yang sudah tersulut emosi, sempat pergi meninggalkan lokasi. Akan tetapi, tak lama berselang,  FR kembali lagi, kali ini  dengan membawa senjata tajam jenis Parang.

Arif menyebutkan bahwa FR sempat menantang para Mahasiswa yang berada disana. Dengan menenteng sebilah parang yang diduga diambilnya dari rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: