Koran Hybrid, Online Rasa Cetak, Dari Kami untuk Dunia Pers Nasional

Koran Hybrid, Online Rasa Cetak, Dari Kami untuk Dunia Pers Nasional

--

KORAN HYBRID ini merupakan model koran digital versi terbaru yang tengah dikembangkan oleh Tim IT kami, Sumatera Ekspes dari DISWAY GRUP jaringan media nasional terbesar yang berpusat di Jakarta.

Tepatnya ide dari Dirut Sumatera Ekspres Grup (SEG) dan Rakyat Bengkulu Media Grup (RBMG) Dr HM Muslimin SH MH. Idenya berawal dari kongkow-kongkow di basement (ruang di lantai dasar) Graha Pena Sumatera Ekspres.

Waktu itu, Bang Min meminta IT SEG Yudha untuk membuat online yang dikolaborasi dengan PDF serta bisa diupadate beritanya. Dan lahirlah Koran Hybrid ini dengan domain bacakoran.co.

Ujicobanya langsung ke harian Sumatera Ekspres lalu berkembang ke anak-anak Koran di daerah. Dan sekarang meluas ke grup perusahaan Disway.id yang ada di Sumbagsel (Palembang, Jambi, Bengkulu, Lampung) dan sebentar lagi merambah Jawa.

Dan perlu diketahui terobosan ini sudah didaftarkan ke HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) serta hak paten. Jadi siapa pun yang meniru atau mengambil teknologi itu melanggar hak cipta, jika tanpa seizin manajemen Sumatera Ekspres.

DISWAY ini merupakan jalan yang dirintis oleh Pimpinan kami DAHLAN ISKAN. Tokoh pers nasional yang terus berkarya untuk kemajuan Indonesia, termasuk dalam bidang media.

DISWAY GRUP mengelola lebih dari 200 media. Terdiri dari Media Cetak, Online, Radio dan TV yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Koran Hybrid ini merupakan inovasi anak bangsa.

Kami berusaha mencari solusi atas mahalnya biaya cetak koran akibat terus naiknya harga kertas. Sehingga produksi koranpun kian terbatas.

Mengatasi masalah itu pengelola koran dalam 10 tahun terakhir membuat koran digital. Kita kenal dengan sebutan koran PDF (Portable Documents Format).

Namun belakangan koran PDF ternyata tidak mampu sepenuhnya mengatasi masalah itu. Sebab koran versi PDF ini memiliki 2 kelemahan utama:

1 Sulit membaca beritanya:

Pembaca memiliki kesulitan tersendiri dalam membaca berita berita koran versi PDF. Pembaca mesti membesarkan berita itu dengan kedua tangannya. Intinya sangat menyulitkan.

2 Tidak update;

Berita berita Versi koran PDF ini tidak update. Sama dengan koran koran versi cetak. Akibat dari 2 kelemahan itu akhirnya pembaca lebih memilih, membaca berita berita online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: