Palembang Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Alasannya

PALEMBANG, OKES.NEWS - FIFA telah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) punya kans untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.

Mengingat, Palembang miliki infrastruktur yang memadai untuk helat kompetisi sepak bola U-17 terakbar sejagad tersebut.

Mulai stadion pertandingan, lapangan latihan dan fasilitas lainnya yang sudah dilakukan pembangunan standar FIFA.

Pembangunan infrastruktur tersebut sudah dilakukan sejak 2019.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Itu dilakukan sebagai persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang akhirnya batal digelar di Indonesia dan dipindahkan ke Argentina.

Untuk stadion pertandingan, Palembang punya Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) yang berada di Jakabaring Sport City (JSC).

Semua fasilitas di GSJ sudah dibangun sesuai dengan standar FIFA.

Mulai rumput, tempat duduk penonton, tempat duduk pemain cadangan, ruang ganti, lampu dan lainnya.

Selain  itu, di kawasan JSC juga ada tiga lapangan latihan.

BACA JUGA:Yoyo Resmi Jadi Pelatih Baru Sriwijaya FC, Ini Harapan Manajemen

Yakni, Lapangan Atletik 1, Lapangan Panahan dan Lapangan Baseball.

Satu lagi stadion latihan juga sudah siap pakai. Yakni Stadion  Bumi Sriwijaya. Stadion Bumi 

"Mudah-mudahan sebagai pengganti Piala Dunia U20 kita dapat jatah lagi. Karena sudah ada pertimbangan dari PSSI untuk venue kita kan sudah memadai," ungkap Sekretaris Asprov PSSI Sumsel, AKBP (Pur) H Syahril Musa SH, Sabtu (25/6/2023).

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman (PU Perkim) Sumsel, Basyarudin Akhmad mengatakan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sudah dibenahi sejak 2019 lalu.

BACA JUGA:Hasil Indonesia Vs Palestina: Langsung Bersiap Lawan Argentina

Sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Setelah dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Maret 2023 lalu, Basyarudin mengklaim Kementerian PUPR bersama pengelola terus melakukan perawatan terhadap GSJ meskipun tidak ada pertandingan.

"Tetap dilakukan (perawatan) pihak JSC dan Kemen PUPR," pungkas Basyarudin Akhmad. (*)

Sumber: