83 Gelar Disandang H Achmad Tarmizi, Helmy Yahya: Kok Hanya Jadi Staf Ahli Ya, Terlalu Kecil

Kemudian dari gelar teknik, mengejer gelar pertanian di Lampung dan ekonomi UT. Terus pendidikan di UPGRI dan Agroindustri Pertanian Unsri. Dan master hukumnya di Universitas Palembang.

Apakah usai menjabat staf ahli belum ada rencana, atau tawaran ke Jakarta gitu? ''Belum ada,'' jawab H Tarmizi senyum.

''Saya saat ini pangkatnya 4E, pembina utama. Tidak bisa lagi naik. Sudah stop,''jelasnya tertawa.

Pada kesempatan ini juga dia berterimakasih kepada Presiden RI Pak Ir Joko Widodo. Dirinya pernah diundang oleh Kepala BKN dan paparan kepada Pak Bima Haria.

Ditanya apa yang dia lakukan selama jadi Sekda, Katanya?  ''Saya sampikan semuanya.'' 

Dan kemudian dia dapat kenaikan pangkat luar biasa dari 4 D ke 4 E. ''Saya merasa dihargai. Alhamdulilah kepada pak Presiden lewat Pak Bima Haria, ''jelasnya.

Kalau pangkat luar bisa boleh menyamai atau melebihi atasan. ''Di Sumsel Alhamdulillah Saya yang Tertinggi.''

Gimana dengan isteri? Dia juga seorang pendidik. 

H Tarmizi terlihat bersedih ketika ditanya HelmyYahya soal sosok almarhum Ibunya.

BACA JUGA:Tegas! A Tarmizi Tak Bisa Ikut Selter Calon Sekda OKU

Saat Bapaknya meninggal, ibunya menjadi anggota DPRD Banyuasin. Namun setelah tidak terpilih menjalani kehidupan yang agak susah. 

H TArmzi lima bersaudara dan dirinya nomor 3. Ibunya meninggal 2008.

Ibu adalah segalanya.''Wanita baja perkasa,''jelasnya.

Saat ayahnya meninggal ibunya sedang mengandung adiknya yang baru berumur 2 bulan. H tarmizi sendiri umur 4,5 tahun.

Bapaknya meninggal umur 33 tahun. Sejak itu dia berjuang hidup bersama ibu dan saudaranya. Berdagang, dan punya keluarga besari yang akrab.

Sumber: