Ini Komitmen Chevron dan Pertamina Geothermal Energy dalam Eksplorasi Panas Bumi di Sumsel

Ini Komitmen Chevron dan Pertamina Geothermal Energy dalam Eksplorasi Panas Bumi di Sumsel

Eksplorasi panas bumi Sumsel--

Ini Komitmen Chevron dan Pertamina Geothermal Energy dalam Eksplorasi Panas Bumi di Sumsel

OKES.NEWS- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) dan Chevron New Energies International telah menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk menjalankan studi bersama guna menyelidiki potensi sumber daya panas bumi di beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel). 

Tujuan dari kesepakatan ini adalah untuk mengembangkan potensi sumber daya panas bumi serta proyek hidrogen hijau di wilayah tersebut.

PGE merupakan perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia, sementara Chevron merupakan perusahaan energi multinasional yang berkomitmen untuk menyediakan energi terjangkau, andal, dan lebih bersih. 

Chevron memiliki keahlian dan teknologi dalam eksplorasi panas bumi, studi subpermukaan, pengembangan proyek, dan operasional, yang dikombinasikan dengan keahlian PGE dalam pengelolaan panas bumi.

Dengan kerjasama itu diharapkan dapat menciptakan nilai dan manfaat bagi masyarakat dalam penyediaan energi terbarukan yang handal dan terjangkau.

Presiden Direktur PGE, Julfi Hadi, menyambut kerja sama ini dengan antusias dan melihat potensi Indonesia sebagai sumber utama hidrogen hijau dan amonia hijau. 

BACA JUGA:Mobil Berbasis Hidrogen Kerjasama Pertamina-Toyota Dipamerkan

PGE berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Sumatera Selatan, dan menjadi langkah awal untuk mencapai target menjadi perusahaan dengan kapasitas 1 GW dalam dua tahun ke depan.

Indonesia Country Manager Chevron, Wahyu Budiarto, menyatakan bahwa Chevron memiliki sejarah panjang bekerja di Indonesia dan bekerja sama dengan Pertamina

Chevron berharap dapat memanfaatkan keahlian dan teknologi baru dalam bidang panas bumi untuk mengeksplorasi sumber daya energi terbarukan di Indonesia bersama PGE.

JSA ini merupakan kesepakatan keempat yang dihasilkan dari kerja sama awal antara Chevron dan Pertamina yang diumumkan pada Mei 2022 untuk menjajaki potensi peluang bisnis rendah karbon di Indonesia. 

Kesepakatan sebelumnya meliputi pengembangan proyek hidrogen hijau dan amonia hijau di Sumatera Selatan, kajian kelayakan carbon capture storage dan carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS) di Kalimantan Timur, serta konsorsium untuk wilayah kerja panas bumi di Lampung.

BACA JUGA:Begini Cara Pertamina Ajak Ratusan UMKM Naik Kelas Tanpa Memaksa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: