Pilih Tengah

Pilih Tengah

Dahlan Iskan-foto ist-

Masih ada beberapa perkara lagi yang dihadapi Trump. Tapi semuanya soal politik. Bisa saja Trump justru berkibar. Selama ini pun Trump selalu mendengungkan bahwa ia korban kriminalisasi politik.

Sebaliknya, jika jaksa khusus Weiss berhasil membuktikan si anak sulung bersalah, Biden lebih tercemar. Biar pun yang melakukan anaknya. Urusannya soal uang. Soal korupsi.

Maka kini dua calon utama presiden Amerika lagi menghadapi persoalan citra di mata publik. 

Tanpa itu pun dua-duanya tidak terlalu menarik, termasuk bagi partai masing-masing. Sudah terlalu tua.

Dan bagi mayoritas orang Amerika ada persoalan yang lebih penting: keduanya sudah terlalu berseberangan dalam ideologi. Kanan dan kiri. Trump terlalu kanan. Biden terlalu kiri.

Maka mulailah muncul calon alternatif seperti VivekRamaswamy. Dari Partai Republik. Muda. Kaya. Alirannya: tengah kanan. Kanan tapi tengah. 

Bisa jadi nama Vivek akan melejit. Terutama setelah rating Ron de Santis macet di  bawah Trump.

Pendukung Demokrat sendiri bisa memilih Vivek. Terutama setelah Biden tercoreng oleh si anak sulung.

Itulah Amerika. Di samping penegakan hukumnya tidak pandang bulu masyarakatnya sangat dewasa. Tidak mau terlalu kanan. Juga tidak mau terlalu kiri.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait