Manfaat SLIK, Platform Informasi Keuangan yang Lebih Transparan dan Efisien

Manfaat SLIK, Platform Informasi Keuangan yang Lebih Transparan dan Efisien

OKES.NEWS- JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), sebuah inovasi terbaru yang diharapkan mempermudah pelaksanaan pengawasan dan layanan informasi di bidang keuangan. 

SLIK dikelola langsung oleh OJK dan akan menjadi wadah sentral informasi keuangan di Indonesia.

Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk memperlancar proses penyediaan dana, memperkuat manajemen risiko kredit atau pembiayaan, meningkatkan kualitas penilaian debitur, mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia bagi Pelapor SLIK, serta verifikasi kerja sama Pelapor SLIK dengan pihak ketiga. 

Di samping itu, SLIK juga bertujuan meningkatkan disiplin dalam industri keuangan.

Dengan sistem ini, debitur dapat dengan mudah meminta Informasi Debitur atas nama mereka sendiri.

Permintaan ini bisa diajukan langsung kepada OJK atau kepada Pelapor SLIK yang memberikan fasilitas penyediaan dana kepada debitur tersebut.

BACA JUGA:Cek Daftar Pinjaman Online Resmi 2023 Terdaftar di OJK, Jangan Salah Pilih

OJK memberikan fleksibilitas dalam mengakses SLIK, baik secara luring maupun daring. Secara luring, debitur cukup datang langsung ke kantor OJK dengan membawa dokumen persyaratan yang diperlukan.

Sementara untuk akses daring, OJK telah menyediakan aplikasi iDebku yang dapat diakses melalui laman https://idebku.ojk.go.id. Aplikasi ini dirancang dengan user-friendly interface untuk memudahkan pengguna.

Sebagai tambahan, OJK juga menyediakan panduan atau tata cara membaca hasil Informasi Debitur SLIK untuk memastikan debitur memahami informasi yang disajikan. 

BACA JUGA:OJK Ungkap Ciri-Ciri Investasi Bodong, Masyarakat Harus Paham

Bagi yang tertarik untuk mendapatkan data statistik layanan SLIK, OJK telah memfasilitasi unduhan file dengan detail statistik SLIK hingga Juli 2023.

Dengan kehadiran SLIK, OJK berharap dapat meningkatkan transparansi, efisiensi, serta integritas dalam dunia keuangan Indonesia, sehingga dapat mendukung perkembangan industri keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.(*)

Sumber: