Kabar Klaim Pemusnahan Massal Anggota KPPS: Disinformasi yang Menyesatkan

Kabar Klaim Pemusnahan Massal Anggota KPPS: Disinformasi yang Menyesatkan

Ditemukannya Senyawa Kimia Pemusnah Massal pada 573 KPPS yang Meninggal Dunia Ini DISINFORMASI--

Kabar Klaim Pemusnahan Massal Anggota KPPS: Disinformasi yang Menyesatkan

OKES.NEWS - Menjelang pesta demokrasi muncul lagi informasi yang kurang bertanggungjawab. 

Yaitu munculnya isu mengenai kematian ratusan anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) pasca pilpres 17 April 2019 dan menimbulkan perdebatan dan kegaduhan informasi di tengah masyarakat. 

Berbagai spekulasi dan teori konspirasi pun bermunculan, salah satunya adalah klaim bahwa anggota KPPS tersebut diracun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dikutip dari laman kominfo/go.id,  sebuah tangkapan layar yang berisi judul artikel dari situs tamsh-news.com menjadi sorotan. 

Artikel tersebut mengklaim telah ditemukan senyawa kimia pemusnah massal pada tubuh 573 anggota KPPS yang meninggal dunia.

Bahkan, dalam judul tersebut juga dicantumkan nama dr Ani Hasibuan.

BACA JUGA:Daftar Nama Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sumsel Masa Jabatan 2023-2028, Siapa di OKU?

BACA JUGA:DPT Pemilu 2024 DipastikanTak Ada Perubahan, Ini Jumlah Ditetapkan KPU

Namun, berdasarkan penelusuran lebih lanjut, belum ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut. 

Selain itu, belum ada pemeriksaan medis atau pun pernyataan resmi dari KPU mengenai kebenaran informasi tersebut.

Evi Novida Ginting Manik, salah satu komisioner KPU, mengungkapkan keprihatinannya terhadap penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab ini. 

Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, sebagian besar kematian anggota KPPS diketahui disebabkan oleh kelelahan dan kecelakaan.

BACA JUGA:Daftar Nama 7 Pangdam Diganti oleh Panglima TNI Yudo Margono, Termasuk Pangdam II/Sriwijaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: