Pertamina Ternyata Masih MengKaji Peningkatan Kadar Oktan Pertalite Menjadi Pertamax Green 92

Pertamina Ternyata Masih MengKaji Peningkatan Kadar Oktan Pertalite Menjadi Pertamax Green 92

PT Pertamina (Persero) ini tengah mengkaji perubahan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi RON 90, dengan mencampurnya dengan Ethanol 7 persen sehingga bertransformasi menjadi Pertamax Green 92--

Tujuannya adalah memastikan ketersediaan stok dan distribusi yang tepat di kedua daerah tersebut.

Nicke juga berdialog dengan pemilik pangkalan dan penjual LPG untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai kondisi pasokan.

Nicke menjelaskan bahwa sementara data dari command center Pertamina menunjukkan pasokan dan stok yang aman, ia merasa penting untuk melakukan kunjungan lapangan guna memastikan kebenaran informasi tersebut.

Dia berbicara tentang pentingnya menghindari panic buying dan menekankan perlunya proses registrasi menggunakan KTP/NIK agar distribusi LPG subsidi tepat sasaran.

BACA JUGA:Gagalkan Pengecoran BBM,Polres OKU Sita 34 Jerigen Berisi Pertalite

Pada kunjungan sebelumnya di Bali, Nicke telah menginspeksi pasokan dan distribusi LPG Subsidi 3 Kg serta menegaskan bahwa akan ada tindakan tegas terhadap agen atau pangkalan yang tidak mematuhi aturan.

Dia juga meminta bantuan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian distribusi agar harga tetap sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Nicke juga menyoroti perlunya pengecer mengambil stok dari pangkalan dan menjualnya sesuai dengan harga yang sudah diatur.

Jika ada agen atau pangkalan yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), Pertamina berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah tegas.

Kunjungan ini juga dimanfaatkan oleh Nicke untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam registrasi menggunakan KTP untuk memastikan alokasi dan penyaluran LPG Subsidi 3 Kg berjalan dengan baik, serta hanya untuk masyarakat yang berhak mendapatkannya. 

Nicke juga menutup dengan mengapresiasi tingkat registrasi yang sudah mencapai 94% di Bali dan berharap bahwa hal ini akan membantu dalam pengawasan dan pendistribusian LPG Subsidi dengan lebih baik. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: