Demokrat Sindir Nasdem: Mulai Dari Robek Baleho Hingga Sebutan Penghianat

Demokrat Sindir Nasdem: Mulai Dari Robek Baleho Hingga Sebutan Penghianat

SBY -Tangkapan layar-

Demokrat Sindir Nasdem: Mulai Dari Robek Baleho Hingga Sebutan Penghianat

POLITIK- OKES.NEWS, Partai Demokrat menyindir NasDem yang secara sepihak mengusung Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan.

 Partai Demokrat menilai langkah NasDem tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan yang diusung koalisi.

Sindiran tersebut disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (31/8/2023). 

Riefky mengatakan bahwa rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan.

BACA JUGA:Viral, Pemuda Wisuda Sendirian Diserbu Pasukan Ojol

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," kata Riefky.

Riefky juga menyindir NasDem yang telah melanggar kesepakatan yang telah dicapai dalam pertemuan ketiga partai koalisi pada 20 Juli 2023 lalu.

Dalam pertemuan tersebut, ketiga partai telah sepakat untuk menunda pembahasan cawapres hingga September 2023.

"NasDem yang telah melanggar kesepakatan yang telah dicapai dalam pertemuan ketiga partai koalisi pada 20 Juli 2023," kata Riefky.

BACA JUGA:Partai Nasdem Target Rebut 9 Kursi di Pileg 2024

Sindiran Partai Demokrat tersebut menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap langkah NasDem.

Partai Demokrat menilai bahwa langkah NasDem tersebut tidak demokratis dan tidak menghormati kesepakatan yang telah dicapai.

Pada akhirnya, keputusan siapa yang akan menjadi cawapres Anies Baswedan akan ditentukan oleh ketiga partai koalisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: