Ganjar Jadi Model Tayangan TV Adzan Magribh

Ganjar Jadi Model Tayangan TV Adzan Magribh

tangkapan layar--

JAKARTA-OKES.NEWS, Calon Presiden usungan PDIP, Ganjar Pranowo, diketahui menjadi model tayangan adzan magrib di salah satu stasiun televisi (TV). Tayangan tersebut dinilai menjadi salah satu kampanye melalui media dan dikaitkan dengan politik identitas.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membantah adanya anggapan politik identitas dalam tayangan adzan bermodel Ganjar Pranowo tersebut. Ia mengatakan bahwa Ganjar adalah sosok yang religius dan istrinya juga dari kalangan pesantren.

Hasto juga mengatakan bahwa Ganjar adalah sosok yang rajin beribadah, baik, santun, dan merakyat. Ia menegaskan bahwa politik identitas adalah politik yang tidak mencerdaskan bangsa dan miskin prestasi.

Tayangan adzan bermodel Ganjar Pranowo tersebut telah menuai pro dan kontra. Sebagian orang menilai bahwa tayangan tersebut wajar karena Ganjar adalah sosok yang religius. Namun, sebagian orang lain menilai bahwa tayangan tersebut merupakan kampanye politik yang berlebihan dan dapat memecah belah masyarakat.

BACA JUGA:Pesta Rakyat Hentak Kota Bekasi dan Bius Ribuan Pengunjung, Rayakan Dedikasi Ganjar ?

Hasto hanya mengatakan bahwa Ganjar adalah sosok yang religius.

"Bukan (politik identitas), karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo, saya sendiri belum melihat ya, sehingga sebelum nanya lebih lanjut ya nanti saya lihat dulu. 

Tetapi Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiositasnya tidak dibuat-buat, istrinya Bu Siti Atiqoh juga dari kalangan pesantren, menampilkan kehidupan spritualitas yang mencerminkan sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan, bukan sesuatu yang dibuat-buat," ujar Hasto dalam keterangannya di kawasan Senen Jakarta Pusat, Sabtu 9 September 2023.

Hasto mengatakan sosok ganjar adalah salah satu kader unggulan PDIP yang rajin dan taat dalam beribadah.

BACA JUGA:10 Daftar Aplikasi Terbanyak Didownload di Seluruh Dunia Sepanjang Tahun 2022, Siapa Juaranya

"Sejak dulu, sejak zaman mahasiswa, Pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu. Sosok yang rajin beribadah, sosok yang baik, sosok yang santun, sosok yang merakyat, itu tidak dibuat-buat itu sesuatu original, keluar dari Pak Ganjar Pranowo," ujarnya.

Bukan Politik Identitas

Hasto mengatakan politik identitas merupakan politik yang tidak mencerdaskan bangsa dan miskin prestasi.

"Kalau politik identitas itu kan politik yang tidak mencerdaskan kehidupan bangsa, politik yang miskin prestasi. Kita tahu di DKI pada saat Pilgub itu digunakan politik identitas yang sangat tidak sehat, dan hasilnya kan kita tahu, apa yang jadi program Pak Jokowi, program Pak Ahok, program Pak Djarot Saiful contohnya untuk membersihkan kampung-kampung dengan pasukan oranye, dengan pasukan hijau, itu kan tidak dilakukan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: