Perkebunan Jeruk Manis BW Tumbuh Subur di Wilayah ini, Target Panen Jeruk hingga 70 Ton

Perkebunan Jeruk Manis  BW  Tumbuh Subur di Wilayah ini, Target Panen Jeruk hingga 70 Ton

MUARA DUA -OKES.NEWS,  Liang Wahyudi sukses memanfaatkan lahan kosong menjadi perkebunan jeruk manis jenis BW yang subur. 

Sebentar lagi bakal memasuki masa panen.Bahkan, potensi panen mencapai 70 ton. Untuk bisa mencapai itu, Liang Wahyudi hanya perlu memberikan satu kali pupuk tambahan, dicampur garam, dan obat lainnya untuk merangsang pertumbuhan buah agar lebat. 

Ko Liang -sapaan Liang Wahyudi- terinspirasi untuk membuka kebun jeruk manis BW setelah sering mengkonsumsi buah tersebut. 

BACA JUGA:Praktis Mana? Shopee PayLater atau Tokopedia PayLater, Mari kita ulas disini

Dia mengubah lahan kosong yang sebelumnya merupakan kebun karet tidak produktif menjadi perkebunan jeruk manis. Setelah beberapa tahun berinvestasi, kebun jeruknya segera memasuki masa panen.

Ko Liang, panggilan akrabnya, merasa terdorong untuk menanam jeruk karena sering membeli buah jeruk manis dengan harga yang cukup tinggi. 

Setiap beberapa hari, dia bisa menghabiskan Rp 20 ribu untuk membeli 3 kg jeruk manis. “Itulah yang membuat saya memutuskan untuk menanam sendiri,” kata Ko Liang.

Setelah melakukan kalkulasi, Ko Liang menemukan bahwa keuntungan dari menanam kebun jeruk sangat menjanjikan. 

Dari lahan dua hektar yang dia miliki, Ko Liang bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dan bahkan menjualnya.

Setiap batang jeruk bisa menghasilkan 10 kg dengan harga sekitar Rp 200 ribu per batang. Dengan 800 batang jeruk yang sudah dia tanam, dia memperkirakan bisa mendapatkan 32 ton setiap kali panen.

Namun, jika perangsang buah berhasil, hasil panen bisa mencapai 70 ton, yang merupakan keuntungan yang jauh lebih besar. Dia dapat menjualnya dengan harga Rp 15 ribu per kilogram, yang akan menghasilkan omzet besar.

BACA JUGA:Cara Aktifkan Fitur PayLater BCA di MyBCA Bagi yang Belum Ada, Buruan Mumpung Promo Bunga NOL persen

Kebun jeruknya telah menarik perhatian orang lain yang menawar hingga Rp 1,6 miliar, tetapi dia belum bersedia melepaskannya.

Sumber: