Kemasan Galon Isi Ulang Diduga Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Cara Penggunaannya yang aman !

Kemasan Galon Isi Ulang Diduga Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Cara Penggunaannya yang aman !

ilustrasi galon isi ulang-ist-

OKES.NEWS - Kontroversi penggunaan kemasan galon air mineral isi ulang masih terus bergulir. Bukan tanpa sebab, karena galon yang biasa digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia itu diduga mengandung bahan berbahaya, yaitu BPA.

BPA (bisphenol-A) merupakan salah satu bahan kimia industri yang digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat.

Seperti stoples, botol minum, dan tempat makan atau wadah penyimpanan makanan hingga galon isi ulang, agar kemasan-kemasan tersbut tidak mudah rusak saat terjatuh.

Ternyata, kandungan BPA tersebut dapat bermigrasi atau berpindah ke makanan dan minuman kemudian larut di dalamnya. Tentunya, hal tersebut tidak aman untuk kesehatan.

BACA JUGA:Ice Network Klaim Pengguna Aktif Menambang Crypto Gratis di HP Mencapai 3,5 Juta Perhari

Pakar Toksikologi dari Universitas Indonesia, Dr Rer Nat Budiawan menjelaskan BPA merupakan bahan kimia yang dapat memberikan efek samping terhadap hormon endokrin dalam tubuh akibat paparan berulang.

“Dimana dapat mengganggu pertumbuhan janin, lalu bayi serta anak-anak. Selain itu juga dapat berisiko mengakibatkan penyakit kanker, kata Dr Rer Nat Budiawan.

Paparan BPA juga dapat memengaruhi infertilitas, meningkatkan diabetes  tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Serta berbahya bagi bayi karena terbukti dapat memengaruhi berat badan lahir, perkembangan hormonal dan perilaku, juga risiko kanker dikemudian hari.

BACA JUGA:Bebas Biaya Admin, Pinjaman Tunai Shopee Pinjam (Spinjam) Cair Rp12 Juta Cuma 5 Menit

Dokter sekaligus content creator, Nadia Alaydrus menjelaskan cara untuk menghindari BPA yaitu, hindari plastik dengan kode daur ulang 3, 6, 7 dan pilihlah kode 1 (PET) atau BPA free yang terdapat di bagian bawah plastik.

Jika ada bahan plastik yang keras terus ada goresan atau benturan dan terkena panas pada proses distribusinya, sebaiknya jangan digunakan karena berisiko terpapar BPA.

Kita tidak boleh memanaskan, merebus, atau memasukkan wadah plastik dalam microwave.

Karena suhu tinggi dapat menyebabkan wadah plastik mengeluarkan BPA yang bisa menempel pada makanan atau minuman.

BACA JUGA:Resep Cucumber Kimchi Ala Korea

Untuk makanan atau minuman yang panas sebaiknya menggunakan bahan dari gelas atau kaca.

Lalu langkah aman untuk penggunaan galon, sebagaimana yang dijelaskan oleh dr Dion Haryadi seorang dokter sekaligus influencer yang men-stitch video dr Richard Lee dari youtube tentang galon yang mengandung BPA di laman media sosialnya, yaitu kita tidak boleh menggunakan galon melebihi batas pakainya sendiri.

Menurutnya, jika masih dalam waktu yang telah ditetapkan tidak bermasalah.  Kemudian, galon tersebut dijaga dengan baik, lalu maintenance-nya oke, pengemasannya juga bagus. Tapi, kalau masih khawatir, salah satu solusinya ganti ke galon yang jenis PET,” pungkas dr Dion. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: