Edi Darmawan Sebut Nama Tito dan Jokowi saat Bahas Kasus Jessica dengan Karni Ilyas
![Edi Darmawan Sebut Nama Tito dan Jokowi saat Bahas Kasus Jessica dengan Karni Ilyas](https://okes.disway.id/upload/5d18bee059e3b598bec8580ee7faec0f.jpeg)
edi darmawan-tangkapan layar-
Edi Darmawan Sebut Nama Tito dan Jokowi saat Bahas Kasus Jessica dengan Karni Ilyas
OKES.NEWS - Kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin dengan terpidana Jessica Wongso pada 2016 lalu kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen terlebih di media sosial.
Edi Darmawan Salihin juga menyebutkan bahwa Presiden Jokowi. "Bapak Joko Widodo, Dia Paling benci teroris dan pembunuhan, mau minta grasi ngaku dulu dia bunuh Mirna misalnya, hhh, lihat aja," terang Edi.
Bahkan cuplikan video Ayah Mirna, di akun @banyaktahu saat itu Edi Darmawan Sahilin sedang dibincangi Karni Ilyas dan video tersebut paling banyak menyebar di media sosial Tiktok. '
Saat dibincangin, saat itu Karni Ilyas bertanya bahwa tidak ada bukti bahwa Jessica memasukan sesuatu ke dalam minuman atau cangkir Mirna.
Namun, Edi Darmawan menyebutkan saat itu Polisi melakukan penyidikan dan mendapatkan potongan video saat Jessica sedang memasukan sesuatu.
"Memang tidak kelihatatan secara jelas, makanya tolong ditayangkan nih yang punya dia sedang memasukan sesuatu, bisa nggak," tanya Edi menunjukan potongan video CCTV yang ada di ponselnya.
"Ini dia masukin sesuatu nih, sianida , ini dipolda waktu itu rame-rame sama pak tito ada pak krisna," ujar ayah Mirna.
"Hoo pak Tito ikut turun tangan," tanya Karni Ilyas.
"Pak tito melihat ini justru, langsung dia panas,Ed ini bakalan sidang ini rame,"cetus.
Edi melihatkan cuplikan Video detik-detik potongan tangan mengenakan tangan panjang putih seperti sedang memasukkan sesuatu.
"ini (video) kenapa tidak keluarkan dulu,waktu sidang, kita tidak mau dia (jessica) dihukum mati,biarin dia tersiksa,kalau bisa seumur hidup,"kata Edi dalam tayangan tersebut.
Sementara itu, Otto Hasibuan menyeret nama Irjen Krishna Murti yang saat itu menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sebagai dalang awal mula kasus ini menjadi panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: