Astagfirullah, Ulah Walikota Pengatur Proyek Ini Berujung di Tahanan KPK

 Astagfirullah, Ulah Walikota Pengatur Proyek Ini Berujung di Tahanan KPK

Ketua KPK Firli Bahuri saat memberikan keterangan pers soal status Wako Bima yang terjerat pusaran dugaan Korupsi--

Kasus ini menambah daftar panjang pejabat publik yang tersangkut masalah hukum, dan masyarakat Kota Bima mengharapkan keadilan serta transparansi dalam penanganan kasus ini.

Siapa sosok Wako Bima ? Ya H Muhammad Lutfi, SE, Walikota Bima periode 2018-2023, telah memperlihatkan jejak karir yang membanggakan di berbagai sektor, mulai dari dunia usaha hingga politik.

 Lahir di Bima, 15 Agustus 1971, Lutfi menghabiskan masa pendidikannya di ibukota Jakarta, yang membentuk karakter kepemimpinannya saat ini.

Setelah menamatkan pendidikan dasar dan menengah di Jakarta Utara, Lutfi melanjutkan studi di Akademi Bank Indonesia, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dan STIE Yayasan Administrasi Indonesia. 

Selain itu, ia aktif dalam berbagai organisasi, termasuk AMPI, PMII Aba Abi, serta ormas Islam berbasis Nadlatul Ulama.

Dalam perjalanannya, Lutfi juga aktif di dunia usaha. Ia pernah menjabat posisi penting di beberapa perusahaan, seperti Pimpinan Perusahaan Opini Indonesia (Pers), Direktur PT. Messindo Persada Lift, dan Komisaris di beberapa perusahaan lainnya.

Namun, mungkin kiprahnya yang paling menonjol adalah di dunia politik. 

Sejak tahun 2003, ia telah menjadi anggota DPP Partai Golkar. Kemudian, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar selama dua periode berturut-turut, mewakili Dapil Nusa Tenggara Barat. 

BACA JUGA:Meski Banyak Disorot, Firli Bahuri akan Tuntaskan Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Di DPR, Lutfi aktif di Komisi VIII dan berkontribusi dalam berbagai kebijakan penting untuk NTB, termasuk mendorong embarkasi NTB menjadi embarkasi penuh dan divestasi saham PT. Newmont.

Puncak karir politiknya adalah saat ia terpilih sebagai Walikota Bima pada Pilkada 2018 bersama Wakil Walikota Feri Sofiyan, SH.

Keduanya dilantik oleh Gubernur NTB pada tanggal 26 September 2018 di Mataram. (ck/kpk/*)

 

BACA JUGA:Berikut Daftar 57 Pegawai KPK yang Resmi Dipecat Firli Bahuri

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: