Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Ini Kepada Seluruh Bupati/Pj Bupati dan Wali Kota/Pj Wali Kota se-Sumsel

Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Ini Kepada Seluruh Bupati/Pj Bupati dan Wali Kota/Pj Wali Kota se-Sumsel

--

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Minta Ini Kepada Seluruh Bupati/Pj Bupati dan Wali Kota/Pj Wali Kota se-Sumsel

PALEMBANG – OKES.NEWS - Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni meminta kepada seluruh Bupati/Pj Bupati dan Wali Kota/Pj Wali Kota se-Sumsel untuk mengadakan pasar murah. Hal ini dilakukan untuk menjaga stok dan stabilitas harga pangan, terutama beras.

Fatoni mengatakan bahwa harga beras di Sumsel saat ini masih tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain suplai dan demand yang belum seimbang, serta dampak El Nino terhadap produksi beras.

BACA JUGA:Asal Usul Layang-Layang dan Perkembangan di Sumatera Selatan

Untuk mengatasi hal ini, Pemprov Sumsel akan memacu agar stok beras di Sumsel aman. Selain itu, Fatoni juga mengimbau masyarakat untuk bisa mengikuti saran Mendagri Tito Karnavian untuk mengganti beras sebagai sumber karbohidrat utama dengan pilihan lain seperti ubi atau jagung.

Perintah Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni untuk mengadakan pasar murah merupakan langkah yang tepat untuk membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang lebih murah. Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat harga beras di Sumsel saat ini masih tinggi.

Selain itu, imbauan Fatoni kepada masyarakat untuk mengganti beras dengan sumber karbohidrat lain juga merupakan langkah yang tepat. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk menghemat pengeluaran, sekaligus mengurangi dampak kenaikan harga beras.

"Saat ini produksi agak berkurang, sebenarnya hanya penundaan saja. Nanti di akhir tahun atau awal 2024 akan ada peningkatan produksi karena sudah masa panen," tukasnya. Selain ke Pasar Km 5, Pj Gubernur juga tinjauan ke Pasar Lemabang. 

BACA JUGA:Harga Cabai Stabil, Bawang Merah Turun

Seperti di Pasar Km 5, Pj Gubernur dan jajaran berdialog dengan pedagang beras, pedagang telur, daging, ayam dan sembako lainnya. Secara umum, harga barang pokok tidak mengalami kenaikan signifikan. Kecuali beras.

Dengan situasi ini, Fatoni mengimbau masyarakat untuk bisa mengikuti saran Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. Mengganti beras sebagai sumber karbohidrat utama dengan pilihan lain seperti ubi atau jagung.

"Jadi untuk pengganti karbohidrat, bisa diganti dengan jagung dan ubi," ujarnya. Meskipun harga beras mengalami kenaikan, namun untuk stok cukup hingga Desember 2023. Untuk itu, masyarakat Sumsel tidak perlu panik. Di akhir tahun atau awal 2024, sawah-sawah petani sudah mulai panen lagi. 

Syam, pedagang di Pasar Lemabang mengatakan, naiknya harga beras saat ini bukan keinginan mereka. “Harga beras naik sudah dari agen. Memang kenaikkan kali ini sangat tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, ini yang paling tinggi. Semoga hujan segera turun dan petani dapat menanam lagi,” ujarnya dihadapan Pj Gubernur. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: