Kenali Bahaya Konsumsi Jengkol bisa Merusak Ginjal ? Begini Cara Mengola Jengkol dengan Benar

Kenali Bahaya Konsumsi Jengkol bisa Merusak Ginjal ? Begini Cara Mengola Jengkol dengan Benar

ilustrasi--

OKES.NEWS - Bagi pecinta jengkol, istilah "Jengkolen" atau "Kejengkolan" tentu tak asing bagi mereka. Pasalnya, jengkol mengandung senyawa yang disebut "Asam Jengkolat"

Asam jengkolat sendiri merupakan sejenis asam amino non protein yang mengandung sulfur.

Menurut sebuah jurnal penelitian dari Unika Atma Jaya, intoksikasi asam jengkolat atau djenkolism merupakan salah satu penyebab gagal ginjal akut di Asia Tenggara.

Intoksikasi (keracunan) asam jengkolat terjadi disebabkan oleh konsumsi jengkol berlebih sehingga meningkatkan kadar asam jengkolat dalam tubuh.

BACA JUGA:Biji labu bisa atasi rambut rontok hingga kebotakan, begini caranya

Intoksikasi asam jengkolat terjadi saat proses eliminasi asam jengkolat melalui ginjal.

Sayangnya  memasak jengkol tidak akan menghilangkan asam jengkolat. Apalagi dikonsumsi secara mentah sebagai lalapan.

Asam jengkolat dapat menyebabkan perlukaan pada saluran kencing, hingga kerusakan ginjal akut.

Tanda dari intoksikasi asam jengkolat yaitu nyeri perut, begah, sulit kencing, kencing berdarah hingga hipertensi.

Lalu  bagaimana cara mengeloa Jengkol dengan benar, agar aman untuk ginjal ?

Caranya pisahkan jengkol dari kulitnya, lalu belah menjadi 2 bagian, kemudian rendam jengkol dengan air garam selama 24 jam, lalu buang airnya dan ganti dengan air rendaman garam yang baru. Lakukan selama 4 hari berturut-turut sebelum jengkol di masak.

Pada hari pertama, rendaman air garam dan jengkol tersebut akan terlihat keruh dan berbau jengkol. Pada sebagian orang, apabila mencuci tangan menggunakan air rendaman jengkol akan terasa gatal, dan akan hilang selama seharian.

Pada rendaman air baru di hari kedua, air rendaman akan berbusa, dan semakin keruh, menimbulkan bau jengkol yang cukup menyengat. Air ini apabila terkena kulit akan menyebabkan  gatal-gatal.

Selanjutnya pada hari ketiga, busa keluar lagi lebih banyak dari rendaman air sebelumnya, busa-busa inilah yang disebut asam jengkolat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: