Inilah Analisa Badan Geologi terhadap Gempa Berkekuatan M 4,8 yang Mengguncang Sumedang, Layak Anda Ketahui

Inilah Analisa Badan Geologi terhadap Gempa Berkekuatan M 4,8 yang Mengguncang Sumedang, Layak Anda Ketahui

Mengenai penyebab gempa mengatakan, berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi - Tanjungsari. --

Inilah Analisa Gempa Berkekuatan M 4,8 yang Mengguncang Sumedang, Layak Anda Ketahui

OKES.NEWS, Sumedang - Sebuah gempa bumi dengan magnitudo 4,8 mengguncang Kota Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada Minggu, 31 Desember 2023 pukul 20:34:24 WIB. 

Gempa ini terjadi di kedalaman 5 km dan berpusat di darat, sekitar 1,5 km timur Kota Sumedang. 

Analisa gempa tersebut Menurut Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, gempa ini tidak diperkirakan menyebabkan bahaya ikutan,  seperti retakan tanah atau likuefaksi.

Lokasi gempa dikelilingi oleh dataran dan perbukitan bergelombang, dengan tanah yang mayoritas terdiri dari endapan kuarter dan batuan rombakan gunung api.

 Kondisi geologis ini membuat wilayah tersebut rawan terhadap gempa

BACA JUGA:Gempa Bermagnitudo 5,7 Guncang Pacitan Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah

BACA JUGA:Update Korban Gempa Bumi Maroko: 820 Meninggal Dunia Ratusan Orang Terluka, Berkekuatan 6,8 SR

Penyebab gempa diidentifikasi sebagai aktivitas sesar aktif Cileunyi - Tanjungsari, yang memiliki laju geser 0,19 - 0,48 mm/tahun.

Gempa ini mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah di daerah Sumedang Utara dan Sumedang Selatan. 

Namun, Wafid menegaskan bahwa gempa ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusatnya berada di darat. 

Wafid juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan petugas BPBD, dan mewaspadai gempa susulan.

 Ia menekankan pentingnya menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa di Kabupaten Sumedang.

Kabupaten Sumedang memiliki sejarah gempa sebelumnya, termasuk gempa merusak pada tahun 1972 dan gempa pada tahun 2010 yang menimbulkan kecemasan di Tanjungsari. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: