Masyarakat OKU Cuek, Masih Buang Sampah di Tempat Terlarang, Ntar Banjir Nyalahin Pemerintah?

Masyarakat OKU Cuek, Masih Buang Sampah di Tempat Terlarang, Ntar Banjir Nyalahin Pemerintah?

BATURAJA -Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sepertinya masih rendah. Itu dibuktikan, masih banyak warga membuang sampah di Jalan Garuda, Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).--

Tumpukan sampah terlihat di Jalan Garuda, Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Kamis, 4 Januari 2024. (Foto: Dedi)

Masyarakat OKU Cuek, Masih Buang Sampah di Tempat Terlarang

BATURAJA -Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sepertinya masih rendah. Itu dibuktikan, masih banyak warga membuang sampah di Jalan Garuda, Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Padahal, di tempat tersebut masyarakat di larang buang sampah. Sebab, menimbulkan lingkungan kotor, dan menimbulkan bau busuk. 

BACA JUGA:Gula Stevia dengan 0 Kalori Aman untuk Penderita Diabetes, Cocok untuk Menurunkan Berat Badan

Bahkan, agar masyarakat tidak membuang sampah di tempat tersebut, di pasanga pagar. Namun, masyarakat masih saja cuek sehinga terjadi tumpukan sampah.

“Tidak tahu, ini kan jalan nasional. Tentu, terlihat kotor kalau buang sampah di sini. Malu di lihat orang luar yang melintas. Kota Baturaja terlihat kumuh,” kata salahsatu warga Baturaja, Andi, Kamis, 4 Januari 2024.

Salahsatu petuga kebersihan, Riko mengatakan terkadang di lokasih tersebut bukan hanya sampah rumah tangga saja yang dibuang masyarakat. Tapi, juga sering terdapat sampah dari tebangan pohon.

“Kami sebagai petugas kebersihan mengutamakan sampah rumah tangga dulu. Karena kalau sampah dari tebangan pohon bukan tanggung jawab kami,” kata Riko.

BACA JUGA:HEBAT !! Girona Terus Beri Kejutan, Kali Ini Taklukkan Atletico Madrid

Namun, lanjut Riko, meskipun pihaknya mengutamakan sampah rumah tangga, jika muatan masih ada, pihaknya tetap mengangkut sampah pepohonan.

“Namun kami berharap jangan lagi masyarakat yang membuang sampah tebangan pohon di lokasih tersebut,” lanjut Riko.

Riko menjelaskan, bisanya pihaknya mengangkut sampah 3 sampai 4 kali di tempat tersebut tiap harinya.

“Karena banyaknya masyarakat yang membuang sampah di sini membuat tumpukan sampah terjadi di setiap harinya,” pugkas Riko. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: