Amalan Rahasia Kebahagiaan, Ustad Abdul Somad: Tenangnya Hati dalam Islam dan Doa yang Menguatkan Iman

Amalan Rahasia Kebahagiaan, Ustad Abdul Somad: Tenangnya Hati dalam Islam dan Doa yang Menguatkan Iman

AGAMA- OKES.NEWS - Menurut Ustad Abdul Somad, kebahagiaan dalam konteks Islam dapat diartikan sebagai ketenangan hati. 

Bagi seorang Muslim, kebahagiaan terletak pada saat hati merasa tenang, dan kebahagiaan tersebut bersifat kekal abadi. 

Dalam ajaran Islam, ditekankan untuk mencari ketenangan hati, namun penting untuk diingat bahwa hati bukanlah milik manusia. 

Hati sudah ada dalam diri sejak awal kehidupan, tetapi tidak sepenuhnya menjadi milik kita.

BACA JUGA:Ustad Adi Hidayat Ungkap Rahasia Amalan Tak Biasa untuk Mengabulkan Doa-doa Sulit!

Ustad Abdul Somad menunjukkan bahwa, walaupun kehidupan sehari-hari kita mungkin nyaman dengan memiliki makanan, kendaraan, dan rumah, namun hati tidak selalu merasa tenang. BACA JUGA:Kasus Video Kramat Tunggak, Siskaee Akui Cuma Sekali Doang Masuk di Film

Ini menunjukkan bahwa hati tidak sepenuhnya berada dalam kendali manusia. 

Oleh karena itu, untuk merasakan ketenangan hati dan kebahagiaan yang sejati, Ustad Abdul Somad menyarankan agar manusia meminta kepada Allah SWT, yang memiliki kendali atas hati.

Dalam ceramah tersebut, Ustad Abdul Somad menyebutkan doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu:

“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

BACA JUGA:Doa Awal Tahun Baru yang Shahih Meminta Perlindungan Disepanjang Tahun 2024

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjawab pertanyaan Ummu Salamah dan menjelaskan bahwa hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Allah memiliki kuasa untuk memberikan keteguhan iman kepada siapa yang dikehendaki-Nya, namun juga dapat menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. 

Pesan dari ceramah ini adalah bahwa kebahagiaan sejati dalam Islam terkait erat dengan ketenangan hati, yang hanya dapat dicapai dengan memohon kepada Allah untuk meneguhkan iman dan menjauhkan dari kesesatan.

Sumber: