Pengatur Rezeki: Ustad Hanan Attaki Mengajarkan Pentingnya Yakin pada Takdir-Nya

Pengatur Rezeki: Ustad Hanan Attaki Mengajarkan Pentingnya Yakin pada Takdir-Nya

--

Pengatur Rezeki: Ustad Hanan Attaki Mengajarkan Pentingnya Yakin pada Takdir-Nya

OKES.NEWS - Ustad Hanan Attaki, dalam ceramahnya yang dimulai dengan Firman Allah dalam Surah Hud Ayat 6, membahas konsep Rububiyyah Allah. 

Wa maa min daaabbatin fil ardi illaa 'alal laahi rizquhaa wa ya'lamu mustaqarrahaa wa mustawda'ahaa; kullun fii Kitaabim Mubiin

BACA JUGA:Bukan Meninggalkannya! Amalan Ustad Abdul Somad Mengejar Dunia untuk Bekal Akhirat

Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Hud Ayat 6)

Ayat tersebut menyatakan bahwa tidak ada makhluk yang hidup di muka bumi kecuali Allah menjamin rezekinya. 

Ustad Hanan Attaki menjelaskan bahwa ayat ini mengajarkan kita tentang iman Rububiyyah, yaitu keyakinan bahwa Allah mengatur segala sesuatu di langit dan di bumi dengan sebaik-baiknya.

Rububiyyah berarti Allah yang mengatur dan menentukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Allah adalah Pemilik yang berkehendak dan menentukan segala takdir dengan kebijaksanaan-Nya. 

Dalam konsep Rububiyyah, Allah adalah Maha Adil dan tidak pernah berbuat zalim terhadap hamba-Nya. Ini termasuk dalam penentuan rezeki setiap makhluk, baik manusia, hewan, tumbuhan, maupun yang ada di langit dan di bumi.

Ustad Hanan Attaki menjelaskan bahwa setiap makhluk memiliki takdir rezekinya sendiri yang telah ditentukan oleh Allah. 

Allah tidak pernah mengurangi hak mereka atau bersikap zalim terhadap mereka. Oleh karena itu, ketika kita memahami konsep Rububiyyah Allah, kita seharusnya percaya bahwa rezeki kita tidak akan pernah tertukar dengan orang lain.

Seiring dengan pemahaman ini, muncul pertanyaan mengapa kita perlu bekerja? Ustad Hanan Attaki menjelaskan bahwa bekerja bukanlah tanda keraguan terhadap rezeki dari Allah. Sebaliknya, bekerja adalah ibadah yang menjalankan perintah Allah. 

BACA JUGA:Amalan Rahasia Kebahagiaan, Ustad Abdul Somad: Tenangnya Hati dalam Islam dan Doa yang Menguatkan Iman

Allah menitipkan rezeki kita di suatu tempat dan menyuruh kita untuk mengambilnya dengan ikhtiar dan usaha. Ini bukan untuk meragukan Allah, tetapi sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: