Pengakuan Pembunuh Siswa SMP, Nekat Membunuh Berawal dari Tantangan
Pria yang diduga pembunuh siswa SMP, almarhum Rifki Rifaldi berhasil diringkus jajaran Polres OKU Timur.-Foto: Ist---
Pengakuan Pembunuh Siswa SMP Nekat Membunuh Berawal dari Tantangan
OKES.NEWS, OKU TIMUR, Pengakuan dari pelaku pembunuhan terhadap almarhum Rifki Rifaldi (13), seorang pelajar SMP di Kabupaten OKU Timur, telah mencuat. Meski identitas pelaku belum dirilis, video pengakuan pelaku telah beredar luas.
Kejadian tersebut berawal saat Rifki datang ke lapak jualan pelaku di Desa Gumawang, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, pada Senin (25/3) sekitar pukul 21.30 WIB.
Dalam video pengakuan pelaku, dia menceritakan bagaimana Rifki menawarinya rokok setelah datang ke lapaknya. Setelah memberikan rokok, pelaku meminta Rifki untuk mengantarnya ke Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat, untuk mengambil duku milik kerabatnya. Keduanya kemudian pergi dari lapak jualan menuju Desa Tanjung Mas sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat berada di suatu tempat di jalur Komering, mereka mampir di sebuah warung makan untuk mengobrol. Pelaku merasa tersinggung ketika Rifki menjelek-jelekkan Suku Komering, yang merupakan suku asal pelaku. Rifki juga menantang pelaku untuk berkelahi di tempat sepi. Akhirnya, mereka berdua menuju Sungai Pasipatan dan berhenti di sebuah jembatan.
Pelaku mengaku bahwa Rifki-lah yang menantang untuk berkelahi terlebih dahulu dan mengajaknya berduel di tempat sepi. Pelaku kemudian memukul Rifki tiga kali dengan kayu, satu kali di bagian punggung dan dua kali di kepala. Setelah dipukul, Rifki sempat memberontak, dan pelaku mengikatnya sebelum melemparkannya ke sungai kecil. Setelah itu, pelaku melarikan diri meninggalkan lokasi dan membawa motor milik Rifki.
"Aku minta antar, mau ambil duku punya iyai (kerabat) aku," kata pelaku. Dia dan korban pergi dari lapak jualan menuju Desa Tanjung Mas, sekitar pukul 22.30 WIB.
"Kami ke sana berdua, lewat Rasuan (jalur Komering). Pakai motor dia (korban)," tutur pelaku. Kemudian tiba di suatu tempat di jalur Komering, pelaku dan korban mampir di warung makan. Di sana mereka mengobrol.
Menurut pelaku, saat ngobrol itu, korban sempat menjelek-jelekan Suku Komering. Pelaku yang asal Komering merasa tersinggung. "Dia sempat ngomong suku Komering yang tidak bagus. Dia juga menantang tidak karuan. Jadi sakit hati," katanya.
Dalam vidio berdurasi lebih dari 3 menit itu, pelaku juga mengatakan bahwa korbanlah yang menantang berkelahi duluan dan mengajaknya duel di tempat sepi. "Jadi dia nantang. Coba dulu kalau kamu orang Komering," kata pelaku menirukan ajakan korban.
Keduanya lalu ke arah Sungai Pasipatan. Tiba di satu jembatan mereka berhenti. "Jadi katanya waktu di jembatan itu, di sinilah bae, ini tempat aman, kondisi sepi," tuturnya. Begitu turun dari motor, pelaku mengaku hendak diterkam korban.
“Ada kayu di dekat aku. Di situlah aku gebuk dia," ucanya. Pelaku mengatakan, tiga kali dia memukul korban dengan kayu tersebut. Satu kali di bagian punggung dan dua kali di kepala. "Setelah dipukul, dia (korban) sempat memberontak. Aku ikat dia dan langsung kulempar (ke sungai kecil). Setelah itu aku lari dari lokasi, membawa motornya ke Gumawang lagi," tutur pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: