Dinkes OKU sebut Pasien DBD di OKU Berangsur Turun

Dinkes OKU sebut Pasien DBD di OKU Berangsur Turun

Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU melakukan fogging di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. (Foto; istimewa) //--

OKES.NEWS, BATURAJA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto, dalam pernyataannya menyebutkan sejak Desember 2023, terdapat total 162 pasien, mulai dari anak-anak hingga dewasa, yang dirawat di rumah sakit akibat DBD.

Dari jumlah tersebut, empat pasien anak-anak meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Kota Baturaja.

"Seiring berjalannya waktu dan berkat perawatan intensif sebagian besar pasien sudah sembuh," jelasnya.

Bahkan, kata dia, selama periode April 2024 ini pihaknya belum mendapat laporan adanya penambahan kasus lagi berkat berbagai upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan OKU melalui seluruh Puskesmas di wilayah setempat.

BACA JUGA:532 Guru Honorer di Ogan Komering Ulu Belum Terakomodir !

Namun, berkat perawatan intensif, sebagian besar pasien telah sembuh. Saat ini, hanya ada 10 orang pasien yang masih dirawat di rumah sakit.

Selama April 2024, tidak ada laporan tambahan kasus DBD, yang menunjukkan efektivitas berbagai upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan OKU melalui Puskesmas-Puskesmas di wilayah tersebut.

Upaya yang dilakukan termasuk pengasapan atau fogging massal untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti, pembagian bubuk abate kepada masyarakat secara gratis untuk membunuh jentik nyamuk di rumah.

BACA JUGA:CX5 Pro Max, Jam Tangan Pintar dengan Fitur Lengkap Hanya Rp 670.000!

Serta pengingat kepada masyarakat untuk menerapkan pola 3M: mengubur, menutup, dan menguras bak penampungan air agar terhindar dari penyakit DBD.(r15)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: