Adanya Empat Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir, Ini yang Akan Dilakukan Pj Bupati OKU !

Adanya Empat Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir, Ini yang Akan Dilakukan Pj Bupati OKU !

Jembatan gantung terputus akibat diterjang banjir yang terjadi di Kabupaten OKU. -istimewa-

OKES.NEWS, BATURAJA - Penjabat (Pj) Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, telah merespons dengan cepat terhadap bencana banjir yang melanda Bumi Sebimbing Sekundang.

Termasuk menangani fasilitas umum  yang rusak dan keluhan masyarakat lainnya. termasuk empat jembatan gantung putus akibat diterjang banjir.

Yakni jembatan gantung di Desa Pusar dan Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat. Kemudian jembatan gantung di Desa Banuayu Kecamatan Lubuk Batang dan jembatan gantung di Desa Lubuk Rukam Kecamatan Peninjauan.

Teddy Meilwansyah menyatakan bahwa jembatan gantung yang rusak akan segera diperbaiki, meskipun belum pasti apakah dana yang digunakan akan bersumber dari anggaran tak terduga.

BACA JUGA:Tak Kenal Lelah, Siang Malam Pj Bupati OKU dan Tim Turun Beri Bantuan Korban Banjir hingga ke Pelosok Desa

BACA JUGA:BPR Baturaja Salurkan Bantuan Dana CSR ke Korban Banjir

Namun, perbaikan jembatan harus memenuhi persyaratan, termasuk adanya SK tanggap darurat. “Tapi dengan catatan bukan bangunan permanen,” ungkap teddy.

Dalam hal surat atau ijazah sekolah yang hilang atau rusak akibat banjir, Teddy mendorong camat, kades, dan lurah untuk mendata warga yang terkena dampak tersebut.

Guna membuat laporan yang kemudian akan dibuatkan surat keterangan oleh Dinas Pendidikan OKU. “Nanti akan dibuat surat keterangan Disdik,” imbuh Teddy.

Kepala Dinas Pendidikan OKU, Topan Indra Fauzi, melaporkan bahwa sejumlah sekolah, guru, dan siswa terdampak banjir.

BACA JUGA:PT Semen Baturaja Salurkan Bantuan Korban Banjir, Sediakan Dapur Umum Hingga Bagikan Sembako

BACA JUGA:Polwan Polres OKU Diterjunkan untuk Bantu Dapur Umum Korban Banjir

Siswa yang terdampak dapat belajar di rumah, sementara sekolah akan dibuka kembali setelah situasi memungkinkan,” ungkap Topan.

Terkait dengan ijazah sekolah yang hilang atau rusak, Topan menyatakan bahwa mereka dapat melapor dan memperoleh surat keterangan, namun penggantian ijazah tidak memungkinkan.

Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddi Wijaya, mengumumkan bahwa posko kesehatan akan tetap dibuka selama banjir berlangsung. “Penanganan juga akan dilakukan pasca banjir,” pungkas Deddy. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: