Motif Pembunuhan Guru PPPK OKU, Tangan Kaki Terikat, Siapa Dalangnya? Begini Penjelasan Polisi!

BATURAJA, OKES.NEWS -  Warga Desa Sukapindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), dikejutkan dengan penemuan seorang perempuan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah kosan pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. 

Korban ditemukan dengan tangan dan kaki terikat, memperkuat dugaan bahwa ia menjadi korban tindak kekerasan.

Korban diketahui bernama Sayidatul Fitriyah (27), seorang guru P3K yang mengajar di SMP Negeri 46 OKU. Korban berasal dari Raja Basa Baru, Lampung Timur, dan tinggal di sebuah kosan milik Andi Rafles di Dusun V, Desa Sukapindah.

Penemuan mayat bermula ketika saksi Resta (27), tetangga korban, melihat sepeda motor milik korban masih terparkir di depan kosan pada sore hari. Hal itu dirasa janggal karena korban biasanya sudah berada di dalam kamar atau pergi keluar.

BACA JUGA:Guru SMP di OKU Ditemukan Meninggal di Kontrakan, Diduga Korban Pembunuhan

BACA JUGA:Satlantas OKU Timur Ingatkan 14 Pelanggaran Prioritas di Operasi Zebra 2025

Merasa curiga, Resta mencoba memanggil korban namun tidak mendapat jawaban. Ia kemudian meminta bantuan dua warga lainnya, Zainudin (51) dan Abasro (63). 

Saat ketiganya memastikan ke dalam kosan, mereka mendapati korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa, dengan kedua tangan dan kaki dalam keadaan terikat.

Saksi kemudian melapor ke Polsek Peninjauan. Tak lama kemudian, petugas datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara dibantu Unit Identifikasi Polres OKU.

Menurut keterangan saksi, korban terakhir terlihat pada pukul 06.30 WIB ketika berangkat mengajar. Ia dikenal pendiam dan jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar.

Di lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk:

BACA JUGA:Razia, Sita Miras dan Amankan Terduga Penyalahguna Narkoba

BACA JUGA:Guru SMP di OKU Ditemukan Meninggal di Kontrakan, Diduga Korban Pembunuhan

1 unit HP Samsung putih, tiga jilbab, kacu pramuka, celana hitam panjang, kemeja putih lengan panjang, sandal jepit, handuk kecil, sarung tangan berbahan kain, serta tali karet hitam yang diduga digunakan untuk mengikat korban.

Sumber: