Pemkab OKU Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir

LBATURAJA - Penjabat (Pj) Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd bersama Forkopimda OKU secara langsung melepas bantuan dari Pemkab OKU untuk masyarakat yang terdampak banjir, Sabtu, 19 Mei 2024.

Acara pelepasan bantuan berupa logistik dan sembako ini juga dihadiri oleh Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni SIK MH, Kajari OKU Choirun Parapat SH MH.

Kemudian, Dandim 0403 OKU Letkol Inf Hari Feriawan Rumawatine yang diwakili oleh Kasdim 0403 OKU Mayor Inf Sariyo, serta tamu undangan lainnya.

BACA JUGA:Review Moto X50 Ultra yang Resmi Dirilis Ini Spesifikasi dan Harganya!

Dalam sambutannya, Pj Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah menyatakan bahwa banjir yang terjadi beberapa hari lalu mungkin merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di OKU.

"Seingat saya, sejak tahun 1977 pernah terjadi banjir pada tahun 1982, saat itu saya masih anak-anak, namun tidak sebesar banjir tahun 2024 ini," ungkapnya.

Teddy mengemukakan bahwa banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir, salah satunya adalah kelalaian manusia dalam menjaga lingkungan sekitar.

"Saya yakin dan percaya bahwa di daerah hulu sungai sudah tidak ada lagi daerah resapan atau penahan air hujan. Selain faktor alam, faktor kelalaian manusia juga berperan. Namun, kita tidak mencari siapa yang salah. Ke depan, kita harus bisa bergandengan tangan dan bersatu padu menghadapi cobaan bencana ini dengan hati yang lapang dan ikhlas," imbuhnya.

BACA JUGA:Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak Berikut 5 Hal yang Wajib Ditanamkan Pada Anak Usia Dini di Sekolah

Teddy bersyukur bahwa banyak pihak yang membantu, termasuk kementerian, lembaga negara, TNI, Polri, Pengadilan, Kejari OKU, organisasi masyarakat, OPD, dan komunitas yang bersatu padu mengirimkan bantuan kepada masyarakat OKU yang terdampak banjir.

Bantuan kemanusiaan terus berdatangan sejak hari pertama banjir terjadi.

"Hari ini, kita bersama Forkopimda OKU melepas pendistribusian bantuan berupa sembako untuk masyarakat OKU. Bantuan ini berasal dari Pemkab OKU sebagai upaya penanggulangan pasca bencana banjir. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan logistik, sembako, dan bahan pangan yang sulit didapatkan hingga hari ini," ujarnya.

Teddy menyebutkan bahwa di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) masih ada beberapa desa yang terisolir meskipun air sudah surut. Seperti Desa Lubuk Kemiling, Kampai, dan Rantau Panjang yang masih terdampak hingga saat ini.

"Kami sudah meminta camat dan kades untuk datang dan menerima bantuan ini secara simbolis, kemudian camat dan kades akan membagikan kepada masyarakat," jelasnya.

Sumber: