BPBD OKU: 20 Hektare Lahan Rusak Akibat Karhutla

BPBD OKU: 20 Hektare Lahan Rusak Akibat Karhutla

BPBD OKU tangani 11 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sembilan desa selama musim kemarau 2024. Lebih dari 20 hektare lahan terbakar.-istimewa-

BATURAJA – OKES.NEWS,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, telah menangani sebanyak 11 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi selama musim kemarau tahun ini. 

Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, yang didampingi oleh Manager Pusdalops, Gunalfi, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung sepanjang periode Juli-Agustus 2024.

"Selama periode Juli-Agustus 2024 ada sebanyak 11 kasus karhutla terjadi di Kabupaten OKU," kata Gunalfi, Senin, 26 Agustus 2024.

Menurut Gunalfi, karhutla ini terjadi di sembilan desa, yaitu Desa Pengandonan, Peninjauan, Karang Endah, Kedaton, Kungkilan, Batumarta Unit II, Kurup, Air Paoh, dan Desa Pusar. 

Desa-desa ini memang telah dipetakan sebagai daerah rawan karhutla karena masih banyak terdapat lahan pertanian dan perkebunan yang mudah terbakar saat musim kemarau panjang.

BACA JUGA:Gelar Rakor, KPU OKU Matangkan Pendaftaran Paslon Cabup dan Cawabup Pilkada 2024, Ini Jadwalnya

BACA JUGA:Cegah Gempa Bumi Megathrust, BMKG Pasang 4 Tameng di Zona Merah Indonesia

Sebagian besar insiden karhutla ini disebabkan oleh kelalaian oknum masyarakat yang membuang puntung rokok sembarangan, hingga memicu titik api yang dengan cepat menyebar dan membakar lahan. 

Gunalfi menambahkan bahwa total lahan yang terbakar akibat karhutla ini mencapai lebih dari 20 hektare.

"Untuk lahan yang terbakar lebih dari 20 hektare (ha)," katanya, menegaskan skala kerusakan yang terjadi.

BACA JUGA:Truk Fuso Tabrak Truk Box Hino di Jalintim Palembang-Betung

BPBD OKU terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga lingkungan, terutama selama musim kemarau, agar kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: