Bawaslu OKU Panggil Sekda Darmawan Irianto dan Empat Pejabat OKU

Bawaslu OKU Panggil Sekda Darmawan Irianto dan Empat Pejabat OKU

Bawaslu OKU memanggil Sekda dan empat pejabat lainnya terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN pada kegiatan grasstrack yang disinyalir terkait salah satu bacalon Bupati-Wabup OKU 2024.-ERIS - OKU EKSPRES-

Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

BATURAJA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Ogan Komering Ulu (OKU) memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) OKU, Darmawan Irianto, bersama empat pejabat lainnya terkait dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Pemanggilan ini berhubungan dengan kehadiran mereka pada kegiatan grasstrack yang diduga diselenggarakan oleh salah satu bakal calon (bacalon) Bupati-Wakil Bupati OKU 2024.

Ketua Bawaslu OKU, Yudi Risandi, mengonfirmasi pemanggilan tersebut. "Iya benar, ada pemanggilan. Kami sedang menyelidiki apakah ada kaitannya dengan netralitas ASN," ujarnya saat jumpa pers, menegaskan bahwa proses pemeriksaan masih berlangsung.

Pejabat yang diperiksa antara lain Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Slamet Riyadi; Inspektur Kabupaten OKU, A. Karim, Kepala Dinas Pariwisata, Alfarizi, dan Camat Lubuk Batang, Emharis.

Mereka hadir di kantor Bawaslu untuk memberikan klarifikasi terkait kehadiran mereka dalam acara yang diduga berhubungan dengan salah satu bacalon kepala daerah.

BACA JUGA:M Iqbal Alisyahbana Gantikan Teddy Meilwansyah Sebagai Pj Bupati OKU

BACA JUGA:Ketua TP PKK Minta PKK Desa Optimalkan Penerapan Program

Slamet Riyadi, yang tiba lebih dulu di lokasi pemeriksaan, mengaku hadir di acara tersebut bukan dalam kapasitas mendukung bacalon kepala daerah.

"Saya hadir karena diundang oleh Kepala Desa Lubuk Batang Lama, yang kebetulan saya kenal karena istri saya pernah menjadi camat di sana," ujarnya.

Sementara itu, Sekda Darmawan Irianto tiba di kantor Bawaslu OKU pada pukul 14.40 WIB dan selesai menjalani pemeriksaan sekitar setengah jam kemudian.

Ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pemanggilan tersebut, hanya menyarankan media untuk menanyakan langsung kepada Bawaslu.

"Silahkan tanya kepada bawaslu, nanti saya salah memberikan statement, Izin dulu pulang. Dak usah tegang nian," katanya sembari meninggalkan lokasi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: