Kemarau Landa Daerah di Sumsel

Kemarau Landa Daerah di Sumsel

Memasuki transisi dari musim kemarau ke penghujan, Kota Lubuklinggau menghadapi masalah serius: kekeringan air bersih.-Photo: istimewa-Eris--

LUBUK LINGGAU - OKES.NEWS - Memasuki transisi dari musim kemarau ke penghujan, Kota Lubuklinggau menghadapi masalah serius: kekeringan air bersih.

Wilayah yang paling terpengaruh adalah Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan. 

Muslim, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa banyak sumur milik warga kini kering.

"Kami kesulitan mendapatkan air. Penyaluran dari PDAM tidak menjangkau semua area, sehingga banyak yang bergantung pada sumur tanah," tuturnya pada Sabtu (21/9). 

Mereka terpaksa meminta air kepada tetangga yang masih memiliki sumur yang berfungsi.

BACA JUGA:Auto Nganggur, 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang di 2025 Akibat Otomatisasi dan AI

BACA JUGA:ATR/BPN dan KPK Tindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama

Meskipun cuaca menunjukkan tanda-tanda perubahan, dengan angin kencang, hujan belum juga turun.

"Kekeringan ini sudah berlangsung hampir sebulan. Sungai Kelingi di bendungan Watervank juga mengering," tambahnya.

Kondisi di Bendungan Watervank, peninggalan Belanda, juga memprihatinkan. Air dari Sungai Kelingi menyusut drastis, meninggalkan batuan cadas yang terlihat di permukaan.

Waldi, warga Kelurahan Watervank, mencatat penyusutan air yang terjadi sejak sebulan terakhir. "Kami berharap hujan segera turun," ujarnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan menginformasikan adanya potensi angin kencang dan hujan lebat di beberapa daerah, namun tidak di Lubuklinggau.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: